Para petugas penyelamat Republik Dominika pada hari Rabu (9/4) waktu setempat menghentikan pencarian korban selamat dari ambruknya atap kelab malam di Santo Domingo, ibu kota Dominika. Total jumlah korban tewas kini mencapai 184 orang.
Dilansir kantor berita AFP, Kamis (10/4/2025), insiden ini menjadi bencana terburuk di negara Karibia itu dalam beberapa dekade. Para petugas darurat pada Rabu malam melaporkan 60 kematian lebih banyak dibandingkan dengan jumlah pada pagi harinya, dengan total jumlah yang dikonfirmasi mencapai 184 korban jiwa.
Pernyataan resmi sebelumnya mengatakan bahwa "semua kemungkinan yang masuk akal untuk menemukan lebih banyak korban selamat" telah habis, dan fokus operasi akan beralih ke pencarian jenazah.
"Hari ini kami akan menyelesaikan upaya penyelamatan," kata Jose Luis Frometa Herasme, kepala pemadam kebakaran di Santo Domingo, ibu kota Dominika, tempat tragedi itu terjadi di klub malam Jet Set pada Selasa dini hari waktu setempat.
Lebih dari 300 petugas penyelamat, dibantu anjing pelacak, telah menghabiskan dua hari menyisir tumpukan batu bata, batang baja, dan lembaran timah yang runtuh, dengan bantuan petugas pemadam kebakaran dari Puerto Riko dan Israel.
Gambar udara dari lokasi tersebut menunjukkan pemandangan yang menyerupai akibat gempa bumi, dengan lubang menganga di atap kelab malam terkenal itu.
Lebih dari 500 orang juga terluka ketika atap runtuh saat penyanyi merengue terkenal Rubby Perez tampil di hadapan ratusan penonton.
Perez dan dua mantan pemain bisbol termasuk di antara korban tewas.
(ita/ita)