Komentar Bos Pentagon Soal Terusan Panama Bikin Geram China

Komentar Bos Pentagon Soal Terusan Panama Bikin Geram China

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 09 Apr 2025 16:09 WIB
U.S. Defense Secretary Pete Hegseth attends a meeting with Britains Defence Secretary John Healey (not pictured) at the Pentagon in Washington, D.C., U.S., March 6, 2025. REUTERS/Kent Nishimura Purchase Licensing Rights
Menhan AS Pete Hegseth (Foto: REUTERS/Kent Nishimura Purchase Licensing Rights)
Jakarta -

Pemerintah China geram atas pernyataan Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat Pete Hegseth, bahwa China membahayakan operasi di Terusan Panama.

"Pejabat-pejabat senior AS telah menyerang China dengan jahat, mencemarkan nama baik dan merusak kerja sama China-Panama, sekali lagi mengungkap sifat intimidasi Amerika Serikat," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam jumpa pers reguler, dilansir kantor berita AFP, Rabu (9/4/2025).

Sebelumnya, Hegseth menyebut Terusan Panama terus menghadapi ancaman. Bos Pentagon itu menegaskan AS tidak akan membiarkan China mengganggu Terusan Panama, yang ingin dikuasai oleh Washington.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penegasan itu disampaikan Hegseth saat mengunjungi Panama pada Selasa (8/4) waktu setempat.

Hegseth menjadi pejabat senior kedua AS yang mengunjungi Panama sejak Presiden Donald Trump kembali menjabat. Trump telah bertekad untuk "mengambil alih" terusan yang dibangun oleh AS tersebut, untuk melawan apa yang disebutnya sebagai pengaruh China yang tidak proporsional atas jalur perairan itu.

ADVERTISEMENT

"Saat ini, Terusan Panama menghadapi ancaman terus-menerus," kata Hegseth dalam pidatonya yang disampaikan di kantor polisi yang terletak di pintu masuk rute pelayaran Terusan Panama.

"Amerika Serikat tidak akan membiarkan komunis China atau negara lainnya mengancam operasi atau integritas terusan tersebut," tegasnya.

AS membangun terusan yang berusia lebih dari seabad itu dan menyerahkannya kepada Panama tahun 1999 lalu.

Sebuah perusahaan Hong Kong bernama Panama Ports mengoperasikan dua pelabuhan yang ada di kedua ujung terusan yang menghubungkan Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik tersebut, yang dilalui oleh lima persen dari semua pelayaran global.

Pemerintahan Trump memberikan tekanan besar terhadap Panama untuk mengurangi pengaruh China pada terusan itu, yang dianggap AS sebagai ancaman terhadap keamanan nasional mereka.

"Saya ingin menjelaskan dengan sangat jelas. China tidak membangun terusan ini. China tidak mengoperasikan terusan ini. Dan China tidak akan menjadikan terusan ini sebagai senjata," ucap Hegseth.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads