Korban jiwa terus bertambah dalam insiden robohnya atap sebuah kelab malam terkenal di Republik Dominika. Kepala operasi penyelamatan mengatakan bahwa jumlah korban tewas saat ini telah bertambah menjadi 98 orang.
"Jumlah korban tewas sementara telah meningkat menjadi 98 orang," kata Direktur Pusat Operasi Darurat, Juan Manuel Mendez, dilansir kantor berita AFP, Rabu (9/4/2025).
Insiden tragis ini terjadi di kelab malam Jet Set, yang berlokasi di Santo Domingo pada Selasa (8/4) waktu setempat. Saat kejadian, kelab malam tersebut tengah menggelar konser merengue yang dihadiri banyak pengunjung, termasuk para politikus dan bintang bisbol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otoritas terkait melaporkan setidaknya 160 orang terluka dalam insiden ini. Sekitar 12 jam usai kejadian, Direktur Pusat Operasi Darurat, Juan Manuel Mendez menyatakan pihaknya masih terus mencari korban yang tertimbun reruntuhan.
"Satuan tugas kami masih melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di bangunan yang runtuh," kata Mendez.
Gubernur Provinsi Monte Cristi Nelsy Cruz turut menjadi korban peristiwa ini dan tewas di rumah sakit. Pemain bisbol Republik Dominika, Tony Enrique Blanco Cabrera juga tewas.
Seorang saksi yang merupakan manajer penyanyi merengue yang tampil, Enrique Paulino, mengatakan bahwa atap kelab malam tersebut roboh sekitar sejam setelah konser.
Lihat Video 'Korban Tewas Akibat Atap Kelab Malam Runtuh di Dominika Jadi 58 Orang':
"Itu terjadi sangat cepat. Saya untungnya bisa melompat ke pojok," ujar Paulino.
Belum diketahui penyebab ambruknya atap kelab malam Jet Set tersebut. Pihak kelab malam menyatakan akan bekerja sama dengan otoritas terkait mengenai penyelidikan. Pemilik kelab, Antonio Espaillat dilaporkan masih berada di luar negeri hingga berita ini diturunkan.
"Tidak ada kata-kata yang bisa mengekspresikan duka akibat peristiwa ini. Apa yang terjadi sangat berat bagi semuanya," demikian pernyataan Jet Set.
Lihat Video 'Korban Tewas Akibat Atap Kelab Malam Runtuh di Dominika Jadi 58 Orang':