Militer Israel kembali mencegat dua rudal yang diluncurkan dari Yaman, yang merupakan markas kelompok Houthi. Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,7 mengguncang wilayah Myanmar bagian tengah pada Jumat (28/3) siang waktu setempat.
Serangan rudal dari Yaman itu sempat memicu suara sirene peringatan serangan udara di beberapa area di Israel. Houthi, yang didukung Iran mengklaim telah meluncurkan sejumlah rudal, termasuk rudal hipersonik, terhadap target-target di wilayah Israel.
Sementara itu, guncangan akibat gempa kuat itu juga dirasakan di luar Myanmar, seperti di beberapa wilayah Thailand dan China yang berbatasan dengan negara tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (28/3/2025):
- Israel Cegat 2 Rudal dari Yaman, Houthi Klaim Luncurkan Rudal Hipersonik
Militer Israel kembali mencegat dua rudal yang diluncurkan dari Yaman, yang merupakan markas kelompok Houthi. Serangan rudal dari Yaman itu sempat memicu suara sirene peringatan serangan udara di beberapa area di Israel.
Houthi, yang didukung Iran, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (28/3/2025), mengklaim telah meluncurkan rudal terhadap target-target di wilayah Israel.
Kelompok Houthi telah melancarkan rentetan serangan rudal dan drone terhadap Israel, yang diklaim sebagai dukungan untuk petempur Hamas yang berperang melawan militer Tel Aviv di Jalur Gaza.
- Pesawat Pengintai Rusia Dekati Wilayahnya, Jerman Kerahkan Jet Tempur
Sebuah pesawat pengintai Rusia terdeteksi mendekati wilayah timur laut Jerman pada Kamis (27/3) waktu setempat. Militer Berlin mengerahkan sejumlah jet tempurnya untuk mengawal pesawat pengintai Moskow itu menjauhi wilayahnya.
Angkatan Udara Jerman, seperti dilansir AFP, Jumat (28/3/2025), mengatakan bahwa Peringatan Reaksi Cepat (QRA) diaktifkan di pangkalan udara Laage, yang terletak dekat Rostock, di pantai Baltik di sebelah timur laut Jerman.
"Alasannya adalah pesawat tidak dikenal mengudara di atas Laut Baltik, yang terbang tanpa rencana penerbangan atau transponder yang diaktifkan," demikian pernyataan Angkatan Udara Jerman, yang mengonfirmasi laporan media terkemuka Bild.
- Memanas! 6 Orang Tewas Digempur Israel di Lebanon
Serangan udara Israel kembali menghantam wilayah Lebanon bagian selatan, dengan Tel Aviv mengklaim menargetkan anggota-anggota kelompok Hizbullah. Laporan otoritas Beirut menyebut sedikitnya enam orang tewas akibat gempuran Israel tersebut.
Serangan udara itu, seperti dilansir AFP, Jumat (28/3/2025), merupakan yang terbaru dari rentetan gempuran Israel yang melanda wilayah Lebanon bagian selatan beberapa waktu terakhir, meskipun gencatan senjata antara Tel Aviv dan Hizbullah masih berlaku sejak November tahun lalu.
"Dua orang tewas dalam serangan musuh di desa Baraashit (distrik Nabatieh)," sebut Kementerian Kesehatan Lebanon dalam pernyataannya, merujuk pada serangan udara Israel.
- Gempa M 7,7 Guncang Myanmar, Guncangan Terasa hingga Thailand-China
Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,7 mengguncang wilayah Myanmar bagian tengah pada Jumat (28/3) waktu setempat. Guncangan akibat gempa kuat ini juga dirasakan di luar Myanmar, seperti di beberapa wilayah Thailand dan China yang berbatasan dengan negara tersebut.
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), seperti dilansir AFP, Jumat (28/3/2025), melaporkan bahwa pusat gempa bumi berada di area berjarak 16 kilometer sebelah barat laut kota Sagaing. Pusat gempa disebut ada di kedalaman 10 kilometer dari permukaan Bumi.
Gempa kuat ini mengguncang wilayah Myanmar pada pukul 12.50 waktu setempat.
- PM Thailand Tetapkan Bangkok Jadi Zona Darurat Menyusul Gempa M 7,7 Myanmar
Perdana Menteri (PM) Thailand Paetongtarn Shinawatra menetapkan ibu kota Bangkok sebagai "zona darurat" menyusul guncangan gempa dahsyat yang berpusat di Myanmar dan turut dirasakan di negara tersebut. Warga diimbau menghindari gedung bertingkat dan tidak menggunakan lift untuk sementara waktu.
"Perdana Menteri dengan segera menginstruksikan Kementerian Dalam Negeri untuk menetapkan Bangkok sebagai zona darurat, dan memberikan pemberitahuan kepada provinsi-provinsi di seluruh negeri untuk menangani situasi tersebut sebagai keadaan darurat nasional, yang memungkinkan bantuan publik segera jika diperlukan," demikian pernyataan kantor PM Thailand, seperti dilansir CNN, Jumat (28/3/2025).
Paetongtarn langsung menghentikan kunjungan resminya ke Phuket untuk menggelar "rapat mendesak" setelah guncangan gempa dirasakan di Thailand pada Jumat (28/3) siang. Guncangan itu berasal dari gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,7 yang berpusat di dekat Sagaing, Myanmar.