Eks Presiden Brasil Jair Bolsonaro Akan Diadili Atas Percobaan Kudeta

Eks Presiden Brasil Jair Bolsonaro Akan Diadili Atas Percobaan Kudeta

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 27 Mar 2025 12:54 WIB
Brazils former President Jair Bolsonaro waves to supporters at the Liberal Partys headquarters in Brasilia, Brazil, Thursday, March 30, 2023. Bolsonaro arrived back in Brazil on Thursday after a three-month stay in Florida, seeking a new role on the political scene. (AP Photo/Eraldo Peres)
Mantan presiden Brasil Jair Bolsonaro (Foto: AP/Eraldo Peres)
Jakarta -

Mahkamah Agung Brasil memerintahkan mantan presiden sayap kanan Jair Bolsonaro untuk diadili atas dakwaan merencanakan kudeta. Kasus ini bisa menghancurkan harapannya untuk kembali ke dunia politik.

Sidang tersebut akan menjadi pertama kalinya seorang mantan presiden Brasil dituduh mencoba mengambil alih kekuasaan dengan paksa sejak Brasil kembali ke demokrasi pada tahun 1985, setelah dua dekade kediktatoran militer.

Dilansir kantor berita AFP, Kamis (27/3/2025), panel lima hakim Mahkamah Agung pada sidang yang digelar pada Rabu (26/3) waktu setempat, memberikan suara bulat untuk mengadili Bolsonaro setelah menemukan cukup bukti yang memberatkannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bolsonaro tidak hadir di pengadilan untuk putusan tersebut, tetapi dalam komentarnya kepada wartawan, ia mengecam tuduhan tersebut sebagai "tidak berdasar."

"Sepertinya mereka punya masalah pribadi dengan saya," katanya.

ADVERTISEMENT

Jika terbukti bersalah, Bolsonaro berisiko dijatuhi hukuman penjara lebih dari 40 tahun, dan diasingkan dari politik. Kasus ini bisa menggagalkan keinginannnya untuk maju ke pemilihan presiden tahun depan.

Bolsonaro, yang menjabat presiden dari tahun 2019 hingga 2022, dituduh memimpin "organisasi kriminal" yang berkonspirasi untuk membuatnya tetap berkuasa terlepas dari hasil pemilihan umum tahun 2022.

Ia kalah dari rival sayap kiri Luiz Inacio Lula da Silva dengan selisih suara yang sangat tipis.

Tonton juga Video: Pernyataan Presiden Bolivia Seusai Gagalkan Upaya Kudeta Militer

Para penyelidik mengatakan bahwa setelah kekalahannya, tetapi saat masih menjabat, para pelaku kudeta berencana untuk mengumumkan keadaan darurat sehingga pemilihan umum baru dapat diadakan.

Ia juga dituduh mengetahui rencana untuk membunuh Lula, wakil presidennya Geraldo Alckmin, dan Hakim Agung Alexandre de Moraes -- musuh Bolsonaro yang merupakan salah satu hakim dalam kasus saat ini.

"Saya hanya berharap keadilan ditegakkan," kata Lula kepada wartawan pada Kamis pagi di Jepang.

"Dia tidak punya cara untuk membuktikan bahwa dia tidak bersalah," kata Lula. "Semua orang tahu apa yang dia lakukan," imbuhnya.


Tonton juga Video: Pernyataan Presiden Bolivia Seusai Gagalkan Upaya Kudeta Militer

Halaman 3 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads