Militer Israel kembali menggempur dua pangkalan militer di wilayah Suriah bagian tengah pada Selasa (25/3) waktu setempat. Serangan terhadap wilayah Suriah tetap dilancarkan meskipun kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa memperingatkan Tel Aviv jika serangan semacam itu berisiko memicu eskalasi konflik.
"Beberapa saat lalu, IDF (Angkatan Bersenjata Israel-red) menyerang kemampuan militer yang tersisa di pangkalan militer Suriah di Tadmur dan T4," kata militer Israel dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Selasa (25/3/2025).
Pernyataan militer Israel itu merujuk pada pangkalan militer di Palmyra dan pangkalan militer lainnya yang berjarak 50 kilometer sebelah barat kota itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"IDF akan terus bertindak untuk menghilangkan ancaman apa pun yang ditimbulkan terhadap warga negara Israel," tegas militer Israel.
Israel mengatakan pada Jumat (21/3) bahwa pasukan mereka menyerang pangkalan yang sama.
Selain menggempur dua pangkalan militer di Suriah, seperti dilansir France24 dan Al Jazeera, Israel juga menggempur kota Kuwayya, Provinsi Daraa, yang ada di wilayah selatan negara itu. Sedikitnya lima orang dilaporkan tewas akibat serangan tersebut.
"Lima orang tewas dalam pengeboman Israel di Kuwayya... di sebelah barat Daraa," demikian pernyataan otoritas Daraa via Telegram.
Disebutkan bahwa satu korban tewas dalam serangan Israel itu merupakan perempuan. Serangan itu disebut memicu "ketakutan dan kepanikan" di kota tersebut.
Lihat Video dari Udara: Suriah Pasca-bentrokan Berdarah Tewaskan Ribuan Orang
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.