Militer Israel mengatakan sistem pertahanannya telah mencegat dua roket yang diluncurkan dari wilayah Jalur Gaza pada Senin (24/3) waktu setempat. Kelompok Jihad Islam, sekutu Hamas, mengklaim bertanggung jawab atas serangan roket terhadap Israel tersebut.
Serangan dari Gaza kembali menghujani Israel nyaris sepekan setelah pengeboman kembali dilanjutkan oleh Tel Aviv terhadap daerah kantong Palestina tersebut.
Militer Israel dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Selasa (25/3/2025), menyebut proyektil yang diluncurkan dari wilayah Jalur Gaza itu berhasil dicegat oleh Angkatan Udara Israel. Serangan dari Gaza itu sempat memicu diaktifkannya sirene peringatan serangan udara.
"Setelah sirene berbunyi pada pukul 19.02 waktu setempat di komunitas dekat Jalur Gaza, dua proyektil yang melintasi wilayah Israel dari Jalur Gaza telah dicegat," demikian pernyataan militer Israel.
Sayap bersenjata Jihad Islam, Brigade al-Quds, kemudian mengklaim bertanggung jawab atas serangan roket terhadap Israel.
Disebutkan oleh Brigade al-Quds dalam pernyataannya bahwa para petempurnya telah menembakkan roket ke arah beberapa wilayah Israel, seperti Sderot, Netiv Ha'asara dan Zikim, yang terletak dekat dengan ujung utara Jalur Gaza.
Serangan ini merupakan ketiga kalinya militan Gaza menembakkan roket ke wilayah Israel, sejak serangan udara besar-besaran dilancarkan kembali oleh militer Tel Aviv terhadap Jalur Gaza pada 18 Maret lalu.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/ita)