Ramai Demo Penahanan Wali Kota Istanbul, 1.100 Orang Ditangkap

Ramai Demo Penahanan Wali Kota Istanbul, 1.100 Orang Ditangkap

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 24 Mar 2025 18:08 WIB
Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu ditahan oleh aparat kepolisian Turki terkait tuduhan dalam kasus korupsi dan terorisme. Ratusan demonstran menggelar aksi protes.
Aksi demo di berbagai wilayah Turki untuk memprotes penahanan wali kota Istanbul (Foto: AP Photo/Huseyin Aldemir)
Jakarta -

Kepolisian Turki telah menahan lebih dari 1.100 orang aksi-aksi demo yang dipicu oleh penangkapan wali kota Istanbul yang populer, Ekrem Imamoglu, pada 19 Maret.

"1.133 tersangka ditahan dalam kegiatan-kegiatan ilegal yang dilakukan antara 19 Maret dan 23 Maret," tulis Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya dalam postingan di media sosial X, dilansir kantor berita AFP, Senin (24/3/2025). Dia menambahkan bahwa mereka yang ditahan termasuk "orang-orang yang berafiliasi dengan 12 organisasi teroris yang berbeda".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penangkapan rival politik utama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Rabu lalu tersebut, telah memicu unjuk rasa besar-besaran yang menyebar dari Istanbul ke lebih dari 50 dari 81 provinsi di Turki.

Pada Jumat (21/3) malam waktu setempat, bentrokan sengit terjadi antara pengunjuk rasa dan polisi antihuru-hara, yang menembakkan gas air mata, peluru karet, dan meriam air untuk membubarkan demonstran di Istanbul, Ankara, dan Izmir.

ADVERTISEMENT

Imamoglu -- yang terpilih kembali sebagai wali kota Istanbul pada tahun lalu -- telah dituduh bersama enam orang lainnya "membantu dan bersekongkol dengan organisasi teroris" -- yaitu kelompok militan Kurdi yang dilarang, PKK.

Ia juga sedang diselidiki atas "penyuapan, pemerasan, korupsi, penipuan, dan memperoleh data pribadi secara ilegal untuk keuntungan sebagai bagian dari organisasi kriminal" bersama dengan 99 tersangka lainnya.

Ia diinterogasi oleh polisi selama enam jam pada hari Jumat lalu tentang tuduhan korupsi, kata partainya, partai oposisi utama CHP.

"Imamoglu menyangkal semua tuduhan terhadapnya," kata salah satu pengacaranya, Mehmet Pehlivan.

Lihat Video 'Gas Air Mata hingga Nyala Kembang Api di Demo Istanbul Turki':

"Penahanan tersebut ditujukan untuk merusak reputasi Imamoglu di mata masyarakat," tulisnya di media sosial X pada Sabtu pagi lalu. Dia mengatakan bahwa kedua penyelidikan tersebut "didasarkan pada tuduhan yang tidak benar" dan "merupakan pelanggaran hak atas pengadilan yang adil".

Pengadilan Turki, pada Minggu (23/3), secara resmi memenjarakan Imamoglu sembari menunggu persidangan kasusnya berproses.

Pada Senin (24/3), Imamoglu secara resmi dicalonkan sebagai calon presiden (capres) oleh CHP.

CHP yang merupakan partai oposisi utama dan partai terbesar kedua dalam parlemen Turki, menggelar pemilu pendahuluan pada Minggu (23/3) waktu setempat, di mana satu-satunya kandidat adalah Imamoglu.

Lihat Video 'Gas Air Mata hingga Nyala Kembang Api di Demo Istanbul Turki':

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads