Israel Akan Bangun Bandara Internasional Dekat Perbatasan Gaza

Israel Akan Bangun Bandara Internasional Dekat Perbatasan Gaza

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 24 Mar 2025 10:38 WIB
The new airport, some 132 kilometers from Tel Aviv, would take seven years to build and handle up to 15 million passengers annually, according to the bill before parliament. (Reuters)
Pesawat maskapai Israel, El Al Airlines (dok. Reuters)
Tel Aviv -

Komite Urusan Ekonomi Israel telah memberikan persetujuan akhir untuk rencana pembangunan bandara internasional di wilayah selatan negara tersebut. Bandara baru Israel ini akan terletak tidak jauh dari perbatasan Gaza, yang menjadi tempat Hamas melancarkan serangan pada 7 Oktober 2023.

Menurut rancangan undang-undangan (RUU) yang menunggu persetujuan parlemen Israel, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (24/3/2025), bandara baru ini akan dibangun di kota Nevatim, sekitar 65 kilometer atau kurang dari satu jam perjalanan darat dari perbatasan Gaza.

Bandara baru ini akan berdekatan dengan pangkalan udara militer Israel di area gurun Negev, yang merupakan markas bagi armada jet tempur siluman F-35. Pangkalan tersebut menjadi target serangan rudal Iran pada Oktober lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan dalam RUU yang diajukan ke parlemen Israel bahwa bandara baru ini, yang berjarak sekitar 132 kilometer dari Tel Aviv, akan memakan waktu tujuh tahun untuk dibangun dan diharapkan bisa menangani hingga 15 juta penumpang setiap tahunnya.

Proyek tersebut dimaksudkan untuk membantu mengurangi kemacetan lalu lintas di Bandara Ben Gurion yang ada di Tel Aviv, dan meningkatkan perekonomian di wilayah selatan Israel dengan menciptakan sekitar 50.000 lapangan pekerjaan, khususnya dari etnis Bedouin di dekatnya.

ADVERTISEMENT

Militer dan lembaga keamanan Israel menentang proyek bandara baru ini, karena letaknya yang berdekatan dengan pangkalan udara.

Simak juga Video: Tank-tank Israel Bersiap Masuk Gaza

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Bandara Ben Gurion selama ini menjadi gerbang udara utama Israel dan berkapasitas 40 juta penumpang per tahun. Disebutkan Komite Urusan Ekonomi Israel bahwa bandara ini hampir mencapai batasnya, dengan mengutip data yang menunjukkan 80 juta orang diperkirakan akan melewati bandara tersebut tahun 2050.

Tahun 2019 lalu, Israel membuka Bandara Ramon di dekat kota resor Laut Merah, Eilat, yang ada di ujung selatan Israel, di perbatasan dengan Yordania dan Mesir. Sebelum perang berkecamuk dengan Hamas, sejumlah maskapai asing seperti Ryanair mengoperasikan penerbangan dari Eropa ke Ramon.

Saat ini, bandara tersebut sebagian besar digunakan untuk penerbangan domestik. Sebagian besar maskapai internasional telah berhenti terbang ke Israel karena perang Gaza, tetapi banyak dari mereka kini telah melanjutkan kembali operasional penerbangan mereka.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads