Jakarta -
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencetuskan agar AS mengambil alih dan mengelola pembangkit nuklir Ukraina saat berbicara via telepon dengan Presiden Volodymyr Zelensky. Jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel yang berlanjut terhadap Jalur Gaza bertambah mencapai 510 orang.
Usulan itu dinilai sebagai bagian dari upaya terbaru Trump untuk mengamankan gencatan senjata untuk mengakhiri perang antara Kyiv dan Moskow.
Sementara itu, serangan udara Israel berlanjut hingga Kamis (20/3), dengan juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Khalil Al-Deqran, menuturkan kepada Reuters bahwa setidaknya 510 warga Palestina tewas dalam tiga hari terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (20/3/2025):
- Trump Cetuskan Gagasan AS Ambil Alih Pembangkit Nuklir Ukraina
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencetuskan gagasan soal AS mengambil alih dan mengelola pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Ukraina, yang kini diduduki Rusia. Gagasan itu disampaikan Trump saat berbicara via telepon dengan Presiden Volodymyr Zelensky pada Rabu (19/3).
Usulan itu dinilai sebagai bagian dari upaya terbaru Trump untuk mengamankan gencatan senjata untuk mengakhiri perang antara Kyiv dan Moskow.
Zelensky, seperti dilansir AFP, Kamis (20/3/2025), mengatakan kepada media di sela-sela kunjungannya ke Finlandia bahwa dirinya dan Trump membahas soal penghentian serangan terhadap jaringan dan infrastruktur energi terkait perang yang berkecamuk antara Ukraina dan Rusia.
- Israel Cegat Rudal dari Yaman, Houthi Klaim Serang Bandara Ben Gurion
Militer Israel mengatakan sistem pertahanan udaranya telah mencegat sebuah rudal yang diluncurkan dari wilayah Yaman pada Kamis (20/3). Kelompok Houthi yang bermarkas di Yaman kemudian mengklaim telah menargetkan bandara internasional Ben Gurion di Israel dengan serangan rudal hipersonik.
Laporan militer Israel, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Kamis (20/3/2025), menyebut sirene peringatan udara berbunyi di beberapa area di Israel setelah rudal terdeteksi ditembakkan ke arah negara tersebut. Kepolisian Israel melaporkan bahwa sirene juga terdengar di area Tel Aviv dan Yerusalem.
"Sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman telah dicegat oleh IAF (Angkatan Udara Israel) sebelum melintasi wilayah Israel. Sirene dibunyikan sesuai dengan protokol," demikian pernyataan militer Israel.
- 4 Warganya Dieksekusi Mati di China, Kanada Mengecam Keras!
Menteri Luar Negeri (Menlu) Kanada Melanie Joly mengatakan China telah mengeksekusi mati empat warga negara Kanada dalam beberapa pekan terakhir. Joly menyebut eksekusi mati tetap dilakukan oleh Beijing dengan mengabaikan permintaan keringanan hukuman oleh Ottawa.
"Ada empat warga Kanada yang telah dieksekusi dan oleh karena itu, kami mengecam keras apa yang telah terjadi," ucap Joly dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (20/3/2025).
Dia menambahkan bahwa keempat warga Kanada itu dihukum mati atas tuduhan penyelundupan narkoba di China pada awal tahun ini. Joly mengungkapkan bahwa dirinya dan mantan Perdana Menteri (PM) Justin Trudeau, yang mengakhiri masa jabatannya pekan lalu, telah meminta keringanan hukuman kepada China.
- Stafnya Tewas Akibat Serangan di Gaza, Sekjen PBB Tuntut Penyelidikan
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, terkejut dengan kematian seorang staf PBB akibat serangan yang menghantam sebuah gedung PBB di Jalur Gaza. Guterres menuntut penyelidikan penuh terhadap kematian staf PBB tersebut.
Kantor PBB untuk Layanan Proyek (UNOPS) mengumumkan tewasnya salah satu pegawai mereka di Jalur Gaza ketika sebuah gedung PBB yang ada di pusat kota Deir al-Balah dihantam "senjata peledak" yang tidak diketahui sumbernya. Sekitar lima orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan itu.
Juru bicara untuk Sekjen PBB, Farhan Haq, seperti dilansir AFP, Kamis (20/3/2025), mengatakan bahwa Guterres "sangat sedih dan terkejut mengetahui kematian seorang anggota staf Kantor Layanan Proyek Perserikatan Bangsa-Bangsa, ketika dua wisma tamu PBB di Deir al-Balah terkena serangan".
- Israel Terus Gempur Gaza, Korban Tewas Jadi 510 Orang
Serangan udara Israel terus menghujani wilayah Jalur Gaza, dengan sedikitnya 70 orang tewas sepanjang Kamis (20/3) waktu setempat. Sejak Tel Aviv melanjutkan pengeboman besar-besaran terhadap Jalur Gaza pada Selasa (18/3), total korban tewas dilaporkan mencapai 510 orang.
Para petugas medis setempat, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Kamis (20/3/2025), mengatakan rentetan serangan udara Israel menargetkan beberapa rumah di wilayah utara dan selatan Jalur Gaza. Belum ada komentar terbaru dari Israel soal serangan-serangan ini.
Pada Rabu (19/3), militer Israel mengumumkan pasukannya telah melanjutkan operasi darat di wilayah Jalur Gaza bagian tengah dan bagian selatan, setelah gencatan senjata yang berlaku sejak 19 Januari lalu runtuh.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini