Putin Olok-olok Anggota G7: Terlalu Kecil di Peta

Putin Olok-olok Anggota G7: Terlalu Kecil di Peta

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Selasa, 18 Mar 2025 23:43 WIB
Russian President Vladimir Putin holds his annual end-of-year press conference in Moscow on December 19, 2024. (AFP)
Foto: AFP
Jakarta -

Presiden Rusia Vladimir Putin mengolok-olok negara-negara anggota Group of Seven atau G7. Putin menyebut G7 terlalu kecil di Peta.

Dilansir Al-Jazeera, Selasa (18/3/20245), Putin mengatakan hal ini dalam pidatonya yang secara umum anti-Barat kepada para pemimpin bisnis di Moskow. Putin mengatakan G7 itu terlalu kecil untuk dilihat di peta dan dominasi Barat semakin memudar.

Dia juga menganggap lebih dari 28.000 sanksi yang dijatuhkan oleh Barat terhadap Moskow telah gagal merugikan ekonomi Rusia. Dia mengklaim Rusia malah makin berkembang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sanksi telah menjadi semacam katalis tambahan untuk perubahan struktural yang positif dalam ekonomi kita termasuk dalam bidang keuangan, teknologi, dan di banyak bidang utama lainnya," kata Putin.

Komentar tersebut muncul sebelum Putin berbicara melalui telepon dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tentang perang di Ukraina dan menormalisasi hubungan.

ADVERTISEMENT

Trump Ingin Rusia Gabung G7 Lagi

Presiden AS Donald Trump sebelumnya menginginkan Rusia kembali bergabung dengan G7. Rusia diketahui dikeluarkan kelompok itu atas serangannya kepada Ukraina.

Dilansir CNN, Jumat (14/2), keinginan Trump ini Sudan disampaikan ketika dia kembali memimpin AS. Sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran kepada negara tetangganya, Ukraina, G7 mengubah pandangannya dengan mendukung Kyiv.

Trump mengatakan dia ingin mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin ke G7 dan mengembalikan kelompok itu menjadi G8. G7 adalah sebuah Konferensi Tingat Tinggi (KTT) yang melibatkan Prancis, AS, Inggris, Jerman, Jepang, Italia dan Kanada.

"Saya ingin mendapatkannya kembali. Menurutku, membuang mereka (Rusia) adalah kesalahan. Begini, ini bukan soal suka dan tidak suka dengan Rusia. Itu adalah G8," kata Trump.

(azh/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads