Israel Berkonsultasi dengan AS Sebelum Bombardir Gaza

Israel Berkonsultasi dengan AS Sebelum Bombardir Gaza

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 18 Mar 2025 12:37 WIB
Israeli jets fly during the public funeral ceremony of Hezbollah leaders Hassan Nasrallah and Hashem Safieddine, who were killed in Israeli airstrikes last year, on the outskirts of Beirut, Lebanon February 23, 2025. REUTERS/Ali Allouch
Ilustrasi jet tempur Israel (Foto: REUTERS/Ali Allouch)

Dalam sebuah posting di Telegram pada Selasa dini hari waktu setempat, militer Israel mengatakan pihaknya saat ini melakukan serangan besar-besaran terhadap target-target milik Hamas di Jalur Gaza.

Dalam sebuah pernyataan, Hamas mengatakan "Netanyahu dan pemerintah ekstremisnya telah memutuskan untuk membatalkan perjanjian gencatan senjata, yang akan membuat para tahanan di Gaza menghadapi nasib yang tidak diketahui".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat, fase awal gencatan senjata mulai berlaku pada 19 Januari, yang sebagian besar menghentikan pertempuran selama lebih dari 15 bulan di Gaza.

Fase pertama gencatan senjata itu berakhir pada awal Maret. Meskipun kedua belah pihak sejak itu menahan diri dari perang habis-habisan, mereka belum dapat menyetujui langkah selanjutnya untuk perundingan gencatan senjata.

ADVERTISEMENT

Lihat juga Video: Serangan Israel ke Gaza Tewaskan 200 Orang, Termasuk Petinggi Hamas


(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads