5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 15 Mar 2025 18:42 WIB
NEW YORK, NY - FEBRUARY 27: Ebrahim Rasool speaks at a panel at Shared Interests 20th Anniversary Awards Gala at Gotham Hall on February 27, 2014 in New York City. Thos Robinson/Getty Images for Shared Interest/AFP (Photo by THOS ROBINSON / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
Duta Besar Afrika Selatan untuk AS, Ebrahim Rasool (dok. Getty Images via AFP/THOS ROBINSON)
Jakarta -

Amerika Serikat (AS) mengusir Duta Besar Afrika Selatan, Ebrahim Rasool, karena dianggap membenci Presiden Donald Trump. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu berang atas laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menuduh Tel Aviv melakukan genosida dan kekerasan seks di Gaza.

Pengusiran Rasool ini diumumkan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Marco Rubio dalam pernyataan pada Jumat (14/3). Disebutkan oleh Rubio bahwa Rasool merupakan "politisi yang gemar menghasut tentang ras, yang membenci Amerika dan membenci @POTUS" -- merujuk pada sebutan Trump sebagai Presiden AS.

Sementara itu, Netanyahu mengecam laporan PBB itu "palsu dan absurd". Dia bahkan menyebut Dewan HAM PBB, yang membentuk Komisi Penyelidikan Internasional Independen yang merilis laporan itu, sebagai "sirkus anti-Israel".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (15/3/2025):

- AS Usir Duta Besar Afrika Selatan, Menlu Rubio: Dia Benci Trump!

ADVERTISEMENT

Amerika Serikat (AS) mengusir Duta Besar Afrika Selatan, Ebrahim Rasool, dari negara tersebut. Alasannya, Rasool dituding membenci AS dan membenci Presiden Donald Trump.

Pengusiran Rasool dari AS ini, seperti dilansir AFP, Sabtu (15/3/2025), diumumkan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Marco Rubio dalam pernyataan via media sosial X pada Jumat (14/3) waktu setempat.

"Duta Besar Afrika Selatan untuk Amerika Serikat tidak lagi diterima di negara kita yang hebat ini," tegas Rubio dalam pernyataannya.

- PBB Tuduh Israel Lakukan Genosida-Kekerasan Seks di Gaza, Netanyahu Berang

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memberikan reaksi keras terhadap laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menuduh Tel Aviv melakukan genosida dan kekerasan seks selama perang berkecamuk di Jalur Gaza. Netanyahu mengecam laporan itu "palsu dan absurd".

"Sirkus anti-Israel yang dikenal sebagai Dewan HAM PBB telah sejak lama terungkap sebagai badan yang anti-Semit, korup, mendukung teror, dan tidak relevan," kecam Netanyahu dalam pernyataan yang dirilis oleh kantor PM Israel, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Sabtu (15/3/2025).

"Bukannya fokus pada kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang yang dilakukan oleh organisasi teroris Hamas dalam pembantaian paling parah terhadap orang-orang Yahudi sejak Holocaust, PBB sekali lagi memilih untuk menyerang negara Israel dengan tuduhan palsu, termasuk klaim-klaim absurd," sebutnya.

Lihat juga Video: Duta Besar Afrika Selatan Diusir dari AS, Menlu Rubio: Dia Benci Amerika-Trump

- Dibujuk Trump, Putin Akan Ampuni Tentara Ukraina Jika Serahkan Diri

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan akan memberikan pengampunan jika tentara Ukraina, yang terkepung di wilayah Kursk, bersedia "menyerahkan diri". Hal ini disampaikan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membujuk Putin untuk mengampuni nyawa tentara-tentara Ukraina di wilayah Rusia.

Militer Rusia telah melancarkan serangan balasan secara cepat di wilayah perbatasan barat Kursk selama sepekan terakhir, dalam upaya merebut kembali sebagian besar wilayah yang dikuasai pasukan Ukraina yang melancarkan serangan mendadak pada Agustus tahun lalu.

Kekalahan di Kursk akan menjadi pukulan telak bagi rencana Kyiv untuk menggunakan cengkeramannya atas wilayah itu sebagai alat tawar-menawar, dalam perundingan damai untuk mengakhiri perang melawan Moskow yang telah berlangsung selama tiga tahun terakhir.

- Crane Proyek Jembatan Tol di Thailand Ambruk, 5 Pekerja Tewas

Sebuah crane ambruk di lokasi pembangunan jembatan tol di Bangkok, Thailand, pada Sabtu (15/3). Sedikitnya lima orang tewas dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka dalam insiden ini.

Insiden ini, seperti dilansir AFP dan Bangkok Post, Sabtu (15/3/2025), terjadi pada Sabtu (15/3) dini hari di ruas Jalan Rama II, jalan raya utama yang menghubungkan Bangkok dengan bagian selatan Thailand.

Laporan menyebut salah satu balok beton yang sedang dibangun, yang berada di jarak sekitar 200 meter dari pintu masuk jalan tol, ambruk dan menimpa struktur jalan tol yang sudah ada. Hal ini memicu banyak cedera dan korban jiwa.

- Bertambah, Korban Tewas Penyanderaan Kereta Pakistan Jadi 31 Orang

Korban tewas dalam penyanderaan kereta api di Pakistan bagian barat daya bertambah menjadi sedikitnya 31 orang. Lebih dari 340 penumpang kereta berhasil dibebaskan dalam penyanderaan yang didalangi militan bersenjata Tentara Pembebasan Balochistan (BLA).

Juru bicara militer Pakistan, Letnan Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry, dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Sabtu (15/3/2025), menyebut penyanderaan yang berlangsung selama dua hari di wilayah terpencil Balochistan itu tidak hanya menewaskan warga sipil, tapi juga tentara Pakistan.

Chaudhry menyebut bahwa 31 korban tewas itu terdiri atas 18 tentara dan personel paramiliter Pakistan, tiga karyawan otoritas perkeretaapian, dan lima warga sipil. Mereka semua tewas selama situasi penyanderaan berlangsung lebih dari 30 jam pekan ini.

Kemudian, sebut Chaudhry, lima tentara Pakistan lainnya tewas saat menjalankan operasi yang diluncurkan oleh pasukan keamanan untuk merebut kembali kendali setelah militan bersenjata BLA menghentikan laju kereta Jaffar Express dengan ledakan bom.

Lihat juga Video: Duta Besar Afrika Selatan Diusir dari AS, Menlu Rubio: Dia Benci Amerika-Trump

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads