Serangan itu langsung diklaim oleh Tentara Pembebasan Baloch (BLA), kelompok separatis di balik meningkatnya kekerasan di provinsi Balochistan, yang berbatasan dengan Afghanistan dan Iran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muhammad Kashif, seorang pejabat senior kereta api di ibu kota provinsi Quetta, mengatakan kepada AFP bahwa "lebih dari 450 penumpang di dalam kereta" telah disandera.
Para sandera yang dibebaskan pada Selasa mengatakan mereka harus berjalan selama berjam-jam melalui daerah pegunungan untuk mencapai tempat yang aman.
"Saya tidak dapat menemukan kata-kata untuk menggambarkan bagaimana kami berhasil melarikan diri. Itu mengerikan," kata Muhammad Bilal kepada AFP.
Masinis kereta, seorang polisi, dan seorang tentara juga tewas dalam serangan itu, menurut paramedis Nazim Farooq dan pejabat kereta api Muhammad Aslam.
Simak Video Pengakuan Warga Palestina yang Disandera Israel: Dipukuli-Tak Diberi Makan
(ita/ita)