Hujan deras dari sisa-sisa Siklon Alfred memicu banjir di wilayah Australia bagian timur. Aliran listrik terputus untuk lebih dari 200.000 rumah dan pusat bisnis di wilayah tersebut, dengan para pekerja berjuang memulihkan pasokan listrik.
Meskipun sistem cuaca melemah, seperti dilansir AFP, Senin (10/3/2025), otoritas Australia tetap mengeluarkan serangkaian peringatan banjir dan cuaca buruk di area pesisir timur sepanjang 400 kilometer yang membentang di Queensland dan New South Wales.
Badai tropis itu, menurut biro meteorologi setempat, memicu hujan dengan curah mencapai 30 cm dalam 24 jam di area Brisbane, ibu kota Queensland.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banjir menggenangi beberapa ruas jalanan di kota berpenduduk 2,5 juta jiwa tersebut, yang membuat mobil-mobil setengah terendam dan terdampar di tengah genangan air.
Premier negara bagian Queensland, David Crisafulli, melaporkan bahwa layanan darurat setempat berhasil menyelamatkan 17 orang dari arus banjir yang bergerak cepat di wilayah tersebut semalam.
"Curah hujan menyebabkan banjir bandang dan luapan sungai di beberapa bagian tenggara. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap terhubung karena kemungkinan banjir lebih parah terjadi hari ini," imbau Crisafulli dalam konferensi pers.
Prakirawan cuaca di biro meteorologi setempat, Jonathan How, memperingatkan bahwa hujan deras, banjir bandang, dan banjir akibat sungai meluap dengan intensitas sedang hingga besar tetap menjadi risiko.
"Ini semua karena sisa-sisa bekas Siklon Tropis Alfred. Badai itu memang melintasi pantai tenggara Queensland pada Sabtu (8/3), tetapi bergerak sangat ambat bahkan saat bergerak di atas daratan. Dan, yang terpenting, badai itu masih membawa banyak air," ujarnya.
Lihat juga Video: Detik-detik Banjir Bandang di Spanyol, Sejumlah Mobil Hanyut
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.