Bentrok Tewaskan 1.000 Orang Suriah, PBB: Hentikan Pembunuhan!

Bentrok Tewaskan 1.000 Orang Suriah, PBB: Hentikan Pembunuhan!

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Senin, 10 Mar 2025 02:43 WIB
An armoured vehicle used by security forces loyal to the interim Syrian government moves along a road in Syrias western city of Latakia on March 9, 2025. Syrias interim President Ahmed al-Sharaa called for national unity and peace on March 9, amid growing international backlash following the killing of civilians along the countrys coast in the worst violence since the overthrow of former president Bashar al-Assad, in the heartland of the Alawite minority to which the latter belongs. (Photo by OMAR HAJ KADOUR / AFP)
Militer Suriah patroli di jalan raya (Foto: AFP/OMAR HAJ KADOUR)
Jakarta -

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan laporan tentang ribuan warga yang terbunuh di Suriah barat laut sangat mengganggu. PBB menyerukan kekerasan tersebut segera dihentikan.

Dilansir AFP, Minggu (9/3/2025), Kepala Hak Asasi Manusia PBB Volker Turk menuntut penyelidikan segera atas pembunuhan tersebut. Dia mengatakan mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban.

Bentrokan antara pasukan keamanan Suriah dan loyalis pemerintah sebelumnya meletus pada hari Kamis (6/3) di jantung minoritas Alawite tempat presiden terguling Bashar al-Assad berasal. Kemudian bentrok meningkat menjadi pembunuhan massal dilaporkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada laporan tentang eksekusi singkat atas dasar sektarian oleh pelaku yang tidak dikenal, oleh anggota pasukan keamanan otoritas sementara, serta oleh elemen-elemen yang terkait dengan pemerintah sebelumnya," kata Turk dalam sebuah pernyataan.

"Kami menerima laporan yang sangat mengganggu tentang terbunuhnya seluruh keluarga, termasuk wanita, anak-anak, dan pejuang yang tidak berdaya. Pembunuhan warga sipil di wilayah pesisir di Suriah barat laut harus segera dihentikan," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Presiden sementara Suriah Ahmed al-Sharaa menyerukan persatuan dan perdamaian nasional. Turk mengatakan pengumuman oleh otoritas negara untuk menghormati hukum perlu diikuti dengan tindakan untuk melindungi warga Suriah, dan untuk memastikan akuntabilitas atas pelanggaran.

"Harus ada investigasi yang cepat, transparan, dan tidak memihak terhadap semua pembunuhan dan pelanggaran lainnya, dan mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban, sesuai dengan norma dan standar hukum internasional. Kelompok yang meneror warga sipil juga harus dimintai pertanggungjawaban," kata Turk.

Sementara itu, Sekjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyebut bentrokan itu sangat memprihatinkan. Dia mengatakan bahwa bentrokan itu berdampak langsung pada kesehatan masyarakat, karena fasilitas kesehatan dan ambulans telah rusak.

"WHO tengah berupaya untuk mengirimkan obat-obatan darurat dan perlengkapan trauma untuk perawatan segera bagi yang terluka," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus di X.

"WHO mendesak semua pihak untuk menghormati dan menjaga layanan kesehatan guna memastikan bantuan medis sampai ke mereka yang paling membutuhkannya. Perdamaian adalah obat terbaik," katanya.

Diketahui, lebih dari 1.000 orang dilaporkan tewas di pesisir Suriah dalam bentrokan terburuk sejak penggulingan rezim Bashar al-Assad. Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa menyerukan persatuan dan perdamaian nasional.

"Kita harus menjaga persatuan nasional (dan) perdamaian sipil sebisa mungkin dan, Insyaallah, kita akan dapat hidup bersama di negara ini," kata Sharaa dari sebuah masjid di Damaskus seperti dilansir AFP.

Berdasarkan laporan lembaga Pemantau perang Syrian Observatory for Human Rights, sebanyak 745 warga sipil tewas di provinsi Latakia dan Tartus.

Observatory yang berpusat di Inggris mengatakan mereka tewas dalam 'eksekusi' yang dilakukan personel keamanan atau pejuang pro-pemerintah, disertai dengan "penjarahan rumah dan properti".

Pertempuran itu juga telah menewaskan 125 anggota pasukan keamanan dan 148 pejuang pro-Assad, menurut Observatory, sehingga jumlah korban tewas secara keseluruhan menjadi 1.018.

(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads