AS Akan Cabut Visa Mahasiswa Asing yang Dianggap Pro-Hamas

AS Akan Cabut Visa Mahasiswa Asing yang Dianggap Pro-Hamas

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 07 Mar 2025 13:55 WIB
SENSITIVE MATERIAL. THIS IMAGE MAY OFFEND OR DISTURB    Protesters supporting Palestinians in Gaza gather at an encampment, as the conflict between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas continues, at the University of California Los Angeles (UCLA), in Los Angeles, California, U.S., May 1, 2024. REUTERS/David Swanson
Protes perang di Gaza, mahasiswa geruduk Universitas California di AS (dok. REUTERS/David Swanson)

Departemen Luar Negeri AS sedang bekerja sama dengan Departemen Kehakiman dan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS dalam upaya ini. Namun ketiga departemen itu belum memberikan komentar resmi mereka.

Trump sebelumnya mengatakan akan menghentikan pendanaan federal untuk institusi-institusi pendidikan yang mengizinkan apa yang disebutnya sebagai protes ilegal tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Para agitator (penghasut) akan dipenjara atau dipulangkan secara permanen ke negara asal mereka. Mahasiswa Amerika akan dikeluarkan secara permanen atau ... ditangkap," tegas Trump dalam pernyataan pada Selasa (4/3) waktu setempat.

Amandemen Pertama Konstitusi AS melindungi kebebasan berbicara dan berkumpul. Para pendukung hak asasi manusia (HAM) telah mengutuk retorika Trump terhadap para demonstran.

ADVERTISEMENT

Simak juga Video 'AS Ternyata Lagi Diskusi dengan Hamas Bahas Sandera':


(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads