Militer Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa mereka sekali lagi mengerahkan kapal induk ke kawasan Timur Tengah. Pengerahan kapal induk ini diumumkan sehari setelah Washington secara resmi menetapkan kelompok Houthi yang bermarkas di Yaman sebagai organisasi teroris asing.
Para pejabat AS yang tidak disebut namanya, seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (6/3/2025), mengatakan bahwa kapal induk USS Harry S Truman telah kembali ke wilayah tanggung jawab Komando Pusat AS (CENTCOM) di Timur Tengah pekan ini.
USS Harry S Truman meninggalkan Laut Merah dan berlabuh Teluk Souda bulan lalu, untuk melakukan kunjungan pelabuhan setelah dua bulan terlibat operasi tempur di Laut Merah, terutama untuk melawan serangan Houthi dari Yaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lama setelah kunjungan pelabuhan itu, USS Harry S Truman bertabrakan dengan sebuah kapal dagang di dekat Port Said di Mesir. Kapal induk AS itu pun harus menjalani perbaikan dan setelah itu kembali dikerahkan ke perairan Timur Tengah.
USS Harry S Truman juga dilibatkan dalam serangan udara gabungan AS-Somalia terhadap militan senior ISIS-Somalia.
Pengerahan kapal induk AS ini diumumkan setelah kelompok Houthi, pada Selasa (4/3), mengklaim telah menembak jatuh drone MQ-9 Reaper milik AS, yang disebut melakukan "misi permusuhan" di langit Yaman.
Seorang pejabat pertahanan AS, yang tidak disebut namanya, mengatakan kepada Al Arabiya bahwa Angkatan Udara AS kehilangan kontak dengan satu drone MQ-9 yang beroperasi di Laut Merah, dekat Yaman. Namun disebut oleh pejabat AS itu bahwa hilangnya drone itu sedang diselidiki lebih lanjut.
Drone MQ-9, menurut pejabat AS itu, sedang melakukan operasi untuk mendukung Operasi Poseidon Archer, yang merujuk pada upaya militer AS dalam menargetkan Houthi.
Lihat juga Video Houthi Rudal 4 Kapal AS di Laut Arab dan Teluk Aden