Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dirinya ingin "memperbaiki" hubungan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Zelensky mengatakan Kyiv akan bekerja sama di bawah "kepemimpinan kuat" Trump dalam mewujudkan perdamaian abadi di Ukraina.
Dalam komentar publik pertamanya sejak Trump menghentikan pengiriman bantuan militer AS ke Ukraina, seperti dilansir AFP, Rabu (5/3/2025), Zelensky menyerukan "gencatan senjata" di laut dan di udara sebagai langkah pertama untuk mengakhiri perang yang berkecamuk selama tiga tahun terakhir.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (5/3/2025):
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Hamas Tolak Lucuti Senjata Petempurnya: Itu Garis Merah!
Kelompok Hamas menolak untuk melucuti senjata para petempurnya dalam negosiasi untuk memperpanjang gencatan senjata Gaza yang rapuh. Hamas menegaskan perlucutan senjata merupakan garis merah (red line) bagi kelompoknya dan militan Palestina lainnya.
"Setiap pembicaraan mengenai senjata (kelompok) perlawanan adalah omong kosong," kata pemimpin Hamas, Sami Abu Zuhri, dalam pernyataannya seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (5/3/2025).
"Senjata perlawanan adalah garis merah bagi Hamas dan semua faksi perlawanan," tegasnya.
- Cemooh Pidato Trump, Politisi Demokrat Diusir dari Sidang Kongres
Pidato yang disampaikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam sidang gabungan Kongres menuai cemoohan para anggota parlemen dari Partai Demokrat, sedangkan Partai Republik memberikan tepuk tangan meriah.
Salah satu anggota Kongres AS dari Partai Demokrat bahkan diusir dan dikawal keluar ruang sidang karena mengganggu dan mencemooh pidato Trump.
Al Green yang merupakan anggota veteran Kongres AS dari Partai Demokrat dan mewakili Texas, seperti dilansir AFP dan CBS News, Rabu (5/3/2025), menolak untuk diam dan duduk saat Trump berpidato. Green bahkan mengangkat dan melambaikan tongkat yang dibawanya untuk membantunya berjalan