Jet Tempur Filipina Jatuh, 2 Pilot Tewas

Jet Tempur Filipina Jatuh, 2 Pilot Tewas

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 05 Mar 2025 16:12 WIB
The Philippines acquired 12 FA-50s multi-purpose fighter jets starting in 2015 from South Korea’s Korea Aerospace Industries Ltd. for $331 million in what was then the biggest deal under a military modernization program. (AFP)
Jet tempur FA-50 milik Filipina (dok. AFP)
Manila -

Dua pilot Angkatan Udara Filipina tewas setelah jet tempur mereka jatuh ketika menjalankan misi anti-pemberontakan di provinsi selatan negara tersebut. Puing jet tempur jenis FA-50 itu telah ditemukan di area pegunungan setempat.

Angkatan Udara Filipina (PAF) sebelumnya melaporkan jet tempur itu hilang kontak dengan jet tempur lainnya dalam misi penerbangan "taktis" di dekat Cebu. Jet tempur menghilang "beberapa menit sebelum mencapai area target". Namun tidak diketahui jelas kapan kecelakaan itu terjadi.

PAF dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Rabu (5/3/2025), menyebut jet tempur itu hilang kontak saat menjalankan misi di Provinsi Bukidnon tak lama setengah malam pada Selasa (4/3) waktu setempat, yang memicu operasi pencarian dan penyelamatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pejabat militer Filipina mengatakan bahwa puing-puing jet tempur itu, dan jenazah dua pilot militer yang menerbangkannya, telah ditemukan di area pegunungan Kalatungan di wilayah Mindanao bagian selatan pada Rabu (5/3) waktu setempat.

"Puing-puing tersebut menunjukkan bahwa itu merupakan kecelakaan," kata juru bicara Angkatan Udara Filipina, Consuelo Castillo, kepada wartawan.

ADVERTISEMENT

Castillo menambahkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk menetapkan penyebab kecelakaan jet tempur tersebut.

Dalam pernyataan sebelumnya, Castillo menyebut kecelakaan ini merupakan "insiden besar pertama yang melibatkan" skuadron jet tempur FA-50, yang sebelumnya digunakan dalam latihan di Laut China Selatan yang menjadi sengketa banyak negara.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Sebanyak 11 jet tempur FA-50 lainnya, yang dibeli dari Korea Selatan (Korsel) dan dimiliki oleh Filipina, telah dikandangkan atau di-grounded usai kecelakaan itu.

Filipina mendapatkan 12 unit jet tempur FA-50 dari Korsel pada tahun 2014 sebagai bagian dari program modernisasi militer untuk meningkatkan keamanan dalam negeri dan meningkatkan kemampuan untuk mempertahankan perbatasan maritim dari China di perairan Laut China Selatan.

"Tujuan kami adalah untuk segera menghentikan operasional mereka agar tidak terlalu mengganggu operasi kami," kata Castillo.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads