Jerman Bilang Adu Mulut Trump-Zelensky Disengaja AS

Jerman Bilang Adu Mulut Trump-Zelensky Disengaja AS

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 04 Mar 2025 14:27 WIB
WASHINGTON, DC - FEBRUARY 28: U.S. President Donald Trump (C) and Vice President JD Vance meet with Ukrainian President Volodymyr Zelensky in the Oval Office at the White House on February 28, 2025 in Washington, DC. Trump and Zelensky are meeting today to negotiate a preliminary agreement on sharing Ukraines mineral resources that Trump says will allow America to recoup aid provided to Kyiv while supporting Ukraines economy.   Andrew Harnik/Getty Images/AFP (Photo by Andrew Harnik / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
Momen Zelensky terlibat adu mulut dengan Trump dan Wapres AS JD Vance di Ruang Oval Gedung Putih (dok. Getty Images via AFP/ANDREW HARNIK)
Berlin -

Kanselir Jerman selanjutnya, Friedrich Merz, menilai adu mulut yang terjadi antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Gedung Putih pekan lalu adalah "eskalasi yang disengaja" oleh AS.

Dalam adegan menakjubkan yang mengejutkan Eropa itu, seperti dilansir Reuters dan Politico, Selasa (4/3/2025), Zelensky diomeli oleh Trump dan Wakil Presiden AS JD Vance, yang menuduhnya tidak berbuat cukup banyak hal untuk mengakhiri invasi besar-besaran Rusia dan tidak berterima kasih atas bantuan AS.

Zelensky yang pada saat itu terbang ke Washington DC untuk menandatangani perjanjian mineral bagi hasil dengan AS dan memperkuat dukungan Trump untuk Kyiv, diusir dari Gedung Putih dan dipaksa pulang dengan tangan kosong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun adu mulut pada Jumat (28/2) lalu, menurut Merz yang hampir pasti akan menggantikan Olaf Scholz sebagai Kanselir Jerman, merupakan serangan yang telah direncanakan sebelumnya oleh AS. Merz menilai cekcok di Ruang Oval Gedung Putih, di depan banyak wartawan itu, tidak terjadi secara spontan.

"Menurut pendapat saya, itu bukanlah reaksi spontan terhadap apa yang dikatakan oleh Zelensky, tetapi jelas merupakan eskalasi yang disengaja dalam pertemuan di Ruang Oval ini," sebut Merz dalam konferensi pers di Hamburg, seperti dikutip media lokal Jerman.

ADVERTISEMENT

Merz mengatakan, seperti dilansir The Hill, bahwa diri telah menyaksikan video interaksi Zelensky dengan Trump dan Vance beberapa kali untuk mencapai kesimpulan tersebut. Dia mengakui dirinya "agak terkejut dengan nada percakapan" antara Trump, Vance dan Zelensky.

Lihat juga Video: Diawali Jabat Tangan, Trump-Zelensky Berakhir Cekcok di Gedung Putih


[Gambas:Video 20detik]


Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Ditambahkan oleh Merz bahwa insiden di Ruang Oval itu tampaknya cocok dengan tren dalam kebijakan luar negeri AS, karena Trump meningkatkan tekanan terhadap Zelensky, sembari mencairkan hubungan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Apa yang baru saja kita lihat di Washington memiliki kesinambungan tertentu dengan sejumlah peristiwa dalam beberapa pekan terakhir, termasuk kemunculan delegasi Amerika di Munich saat konferensi keamanan," ujarnya.

Merz tampaknya merujuk pada video Vance yang berapi-api dalam Konferensi Keamanan Munich bulan lalu, di mana dia mengejutkan para pemimpin Eropa dengan menyerang nilai-nilai Eropa dan menyerukan Eropa untuk "meningkatkan tindakan" juga mengelola pertahanan sendiri daripada mengandalkan jaminan keamanan dari AS.

Lebih lanjut, Merz, yang sedang berusaha membentuk koalisi pemerintahan setelah kubu konservatifnya memenangkan pemilu sela bulan lalu, mengatakan bahwa Eropa kini berada di bawah tekanan untuk bertindak cepat.

"Kita sekarang harus menunjukkan bahwa kita berada dalam posisi untuk bertindak independen di Eropa," katanya.

Lihat juga Video: Diawali Jabat Tangan, Trump-Zelensky Berakhir Cekcok di Gedung Putih

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads