Hari Pertama Ramadan, Buldoser Israel Hancurkan Rumah di Tepi Barat Palestina

Hari Pertama Ramadan, Buldoser Israel Hancurkan Rumah di Tepi Barat Palestina

Haris Fadhil - detikNews
Minggu, 02 Mar 2025 09:56 WIB
An Israeli military bulldozer demolishes a home at the Nur Shams camp for Palestinian refugees east of Tulkarem amid a weeks-long offensive in the occupied West Bank on March 1, 2025. Israel launched a major military incursion in the occupied West Bank on February 21, two days after the Gaza ceasefire began. According to the UN, at least 55 Palestinians and three Israeli soldiers have died in the operation, which has displaced over 40,000 Palestinians, and in which the military has razed many homes. (Photo by Jaafar ASHTIYEH / AFP)
Foto: Militer Israel hancurkan rumah-rumah di Tepi Barat (AFP/JAAFAR ASHTIYEH)
Tepi Barat -

Buldoser militer Israel memasuki kamp pengungsi Nour Shams di Tepi Barat, Palestina, yang diduduki oleh Israel. Buldoser itu menghancurkan rumah-rumah dan merusak jalan-jalan di lingkungan al-Manshiya pada hari pertama Ramadan.

Dilansir Anadolu Agency, Minggu (2/3/2025), kepala Komite Rakyat kamp Nour Shams, Nihad Al-Shawish, mengatakan beberapa buldoser militer menyerbu lingkungan al-Manshiya dan menghancurkan jalan-jalan serta sebagian bangunan tempat tinggal pada Sabtu (1/3).

Dia mengatakan pasukan Israel memaksa penduduk di sekitar area kamp Nour Shams untuk mengungsi. Dia menyebut Israel bersiap menghadapi 'ledakan skala besar'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentara telah memerintahkan semua penduduk kamp untuk pergi," kata Shawish.

Serangan militer di Nour Shams telah memasuki hari ke-21. Pasukan Israel telah menargetkan kota-kota di Tepi Barat utara, khususnya Jenin dan Tulkarem, selama lebih dari sebulan.

ADVERTISEMENT

Serangan militer itu telah menewaskan sedikitnya 64 orang dan membuat ribuan orang mengungsi. Pada 23 Februari, tank-tank Israel memasuki kamp pengungsi Jenin dalam eskalasi militer yang belum pernah terjadi sejak 2002.

Pihak berwenang Palestina telah memperingatkan serangan militer Israel yang terus berlanjut merupakan bagian dari rencana yang lebih luas oleh pemerintah Netanyahu untuk mencaplok Tepi Barat dan mendeklarasikan kedaulatan atas wilayah itu. Palestina menganggap aksi itu berarti menandai berakhirnya solusi dua negara.

Kementerian Kesehatan Palestina mencatat tindakan militer Israel di Tepi Barat sedikitnya telah menyebabkan 927 warga Palestina tewas dan hampir 7.000 orang terluka. Serangan itu dilakukan tentara Israel dan pemukim ilegal sejak dimulainya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023.

Mahkamah Internasional menyatakan pendudukan Israel yang telah berlangsung lama atas wilayah Palestina adalah 'melanggar hukum' dan menuntut evakuasi semua permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Lihat juga Video: Israel Kini Bombardir Tepi Barat, 10 Warga Palestina Tewas

(haf/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads