Didesak Minta Maaf karena Cekcok dengan Trump, Ini Kata Zelensky

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 01 Mar 2025 18:53 WIB
Momen Zelensky dan Trump adu mulut saat bertemu di Ruang Oval Gedung Putih (AFP/SAUL LOEB)
Washington DC -

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky didesak untuk meminta maaf atas cekcok yang terjadi dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam pertemuan di Gedung Putih. Zelensky meyakini tidak ada sesuatu yang buruk terjadi dalam adu mulut yang berlangsung di depan banyak wartawan itu.

Dalam adu mulut dengan Trump dan Wakil Presiden AS JD Vance pada Jumat (28/2), Zelensky mempertanyakan condongnya Trump pada Rusia dan mempertanyakan "diplomasi" yang diserukan Vance dalam pertemuan itu, dengan menyinggung pelanggaran komitmen yang dilakukan Moskow selama bertahun-tahun di panggung global.

Trump kemudian menyebut Zelensky "mempertaruhkan nyawa jutaan orang" dan "bertaruh dengan Perang Dunia III", serta menuduh Presiden Ukraina itu "sangat tidak menghormati negara ini". Sedangkan Vance menuduh Zelensky "tidak tahu berterima kasih".

Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Marco Rubio, seperti dilansir AFP, Sabtu (1/3/2025), mengatakan Zelensky harus "meminta maaf karena telah menyia-nyiakan waktu kita untuk pertemuan yang berakhir seperti itu".

Rubio, yang juga hadir dalam pertemuan di Ruang Oval ketika cekcok terjadi, mempertanyakan apakah Zelensky sebenarnya menginginkan perang diakhiri.

"Anda mulai mempersepsikan bahwa mungkin Zelensky tidak menginginkan perjanjian perdamaian. Dia mengatakan dia menginginkannya, tetapi mungkin dia tidak menginginkannya, dan tindakan aktif, yang terang-terangan, dan meremehkan upaya untuk mewujudkan perdamaian sangat membuat frustrasi semua orang yang terlibat," ujar Rubio dalam wawancara dengan CNN usai adu mulut di Gedung Putih.

Zelensky, dalam wawancara dengan media terkemuka AS Fox News, tidak memberikan jawaban secara langsung saat ditanya apakah dirinya merasa berutang permintaan maaf kepada Trump setelah apa yang terjadi di Ruang Oval.

"Saya pikir kita harus sangat terbuka dan jujur, dan saya tidak yakin kami melakukan sesuatu yang buruk," kata Zelensky dalam wawancara yang dilakukan pada Jumat (28/2) malam setelah cekcok terjadi, seperti dilansir BBC.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(nvc/idh)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork