Diawali Jabat Tangan, Pertemuan Trump-Zelensky Diakhiri Adu Mulut

Diawali Jabat Tangan, Pertemuan Trump-Zelensky Diakhiri Adu Mulut

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 01 Mar 2025 11:46 WIB
WASHINGTON, DC - FEBRUARY 28: U.S. President Donald Trump (C) and Vice President JD Vance meet with Ukrainian President Volodymyr Zelensky in the Oval Office at the White House on February 28, 2025 in Washington, DC. Trump and Zelensky are meeting today to negotiate a preliminary agreement on sharing Ukraines mineral resources that Trump says will allow America to recoup aid provided to Kyiv while supporting Ukraines economy. Andrew Harnik/Getty Images/AFP (Photo by Andrew Harnik / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
Momen Zelensky terlibat adu mulut dengan Trump dan Wapres AS JD Vance (Getty Images via AFP/ANDREW HARNIK)
Washington DC -

Pertemuan luar biasa antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval Gedung Putih awalnya berjalan baik. Namun kemudian Trump dan Zelensky terlibat adu mulut, dengan Wakil Presiden AS JD Vance, yang juga hadir, ikut terlibat.

Hanya dalam hitungan menit, kesempatan foto diplomatik di Ruang Oval yang dimaksudkan sebagai langkah menuju perdamaian antara Ukraina dan Rusia berubah menjadi perselisihan yang membuat nasib Kyiv berada dalam bahaya.

Meskipun ada ketegangan setelah Trump melakukan pendekatan dengan Rusia, musuh bebuyutan Ukraina, dan pekan lalu dia menyebut Zelensky sebagai "diktator", kedua kepala negara berhasil menyampaikan keterangan dengan nada ramah kepada wartawan yang hadir di Ruang Oval selama 40 menit pertama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai dua sosok yang berpengalaman tampil di televisi, seperti dilansir AFP, Sabtu (1/3/2025), Trump dan Zelensky sama-sama mengetahui cara bermain di depan kamera. Mereka berjabat tangan, dengan Trump yang mantan bintang reality show ini sempat memuji pakaian yang dikenakan Zelensky.

This handout photograph taken and released by Ukrainian Presidential Press-Service shows US President Donald Trump (L) welcoming Ukraine's President Volodymyr Zelensky to the White House in Washington, DC, prior their talks on February 28, 2025. (Photo by Handout / Ukrainian Presidential Press-Service / AFP) / RESTRICTED TO EDITORIAL USE - MANDATORY CREDIT Trump dan Zelensky berjabat tangan saat bertemu di Gedung Putih, sebelum cekcok terjadi Foto: AFP/HANDOUT

Zelensky yang mantan komedian ini juga menjaga suasana tetap tenang saat keduanya duduk di kursi bersebelahan dan menjawab pertanyaan wartawan.

ADVERTISEMENT

Namun tiba-tiba, suasananya meledak. Apa yang terjadi selanjutnya mungkin merupakan salah satu pemandangan luar biasa yang pernah terjadi di Ruang Oval, jantung suci kepresidenan di mana para pemimpin AS sejak lama menjadi tuan rumah bagi tamu-tamu asing mereka.

Wapres Vance Tuding Zelensky Tak Tahu Berterima Kasih-Kurang Ajar

Wapres Vance, yang turut hadir mendampingi Trump dalam pertemuan di Ruang Oval itu, dinilai menjadi pemicu cekcok yang terjadi antara Trump dan Zelensky, yang disaksikan banyak wartawan.

Vance, yang dijuluki "anjing penyerang" bagi Trump, menuduh Zelensky "tidak tahu berterima kasih" terhadap dukungan AS, ketika Presiden Ukraina itu mempertanyakan seruan yang disampaikan sang Wapres AS soal "diplomasi" dengan Rusia.

"Saya pikir kurang ajar jika Anda datang ke Ruang Oval dan memperkarakan hal ini di depan media Amerika," ucap Vance yang duduk di sofa dekat kedua pemimpin itu.

Lihat juga Video: Berdebat Panas, Trump Sebut Zelensky Berjudi dengan Perang Dunia III


[Gambas:Video 20detik]


Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saat situasi mulai memanas, Zelensky melipat kedua tangannya dan bertanya kepada Vance apakah dia pernah ke Ukraina, yang dijawab oleh sang Wapres AS itu dengan menuduh Zelensky memimpin "tur propaganda".

Namun kemudian giliran Trump terlibat dalam adu mulut itu. Ketika Zelensky mengatakan bahwa meskipun AS terletak sangat jauh dari Eropa, namun "Anda akan merasakannya di masa depan" jika Washington tidak membantu Kyiv.

Kalimat ini membuat Trump marah dan berbicara sambil meninggikan suaranya. "Jangan beritahu kami apa yang akan kami rasakan," ucapnya kepada Zelensky.

"Anda tidak dalam posisi untuk mendikte apa yang akan kami rasakan. Kami akan merasa sangat baik dan sangat kuat," tegas Trump dengan suara meninggi.

Zelensky berupaya menyela Trump, namun sang Presiden AS itu terus berbicara, sehingga kedua kepala negara terdengar berbicara pada saat bersamaan.

"Anda mempertaruhkan nyawa jutaan orang. Anda bertaruh dengan Perang Dunia III, dan apa yang Anda lakukan sangat tidak menghormati negara ini," ucap Trump kepada Zelensky.

Trump yang marah dengan wajahnya memerah, berbicara dengan mengarahkan telunjuknya kepada Zelensky dengan suara meninggi. Bahkan pada satu momen, Trump sempat secara ringan mendorong lengan atas Zelensky dengan tangannya saat dia menyampaikan maksud perkataannya.

Bagi Zelensky, yang terlibat adu mulut dengan Trump dan Vance, situasi ini berubah menjadi semacam penyergapan. Dia terus berusaha menyampaikan pendapatnya sementara Trump terus mengomelinya.

Situasi ini berlangsung selama lima menit, dengan wartawan terus merekam dan melaporkan hal ini kepada kantor masing-masing. Sementara seorang diplomat Ukraina yang mendampingi Zelensky tampak meletakkan tangan di atas kepalanya melihat cekcok yang terjadi.

"Anda akan membuat kesepakatan atau kami keluar," tegas Trump memperjelas posisi AS dalam perang antara Ukraina dan Rusia.

Akhirnya Trump meminta perdebatan dihentikan dan para wartawan diminta keluar dari Ruang Oval. Sekitar satu jam kemudian, Zelensky tiba-tiba meninggalkan Gedung Putih, dan seremoni penandatanganan perjanjian mineral dibatalkan.

Lihat juga Video: Berdebat Panas, Trump Sebut Zelensky Berjudi dengan Perang Dunia III

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads