Hamas Siap untuk Negosiasi Tahap Kedua Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Siap untuk Negosiasi Tahap Kedua Gencatan Senjata di Gaza

Tim Detikcom - detikNews
Kamis, 27 Feb 2025 17:22 WIB
Serangan udara militer Israel terhadap militan Hamas mengakibatkan Kota Gaza porak-poranda. Ini penampakannya.
Ilustrasi Gaza (Foto: AP Photo/Fatima Shbair)
Jakarta -

Kelompok Hamas mengatakan bahwa mereka siap untuk memulai negosiasi mengenai tahap kedua gencatan senjata di Gaza. Hal ini disampaikan setelah ratusan warga Palestina dibebaskan dari penjara Israel sebagai imbalan atas penyerahan jasad empat sandera Israel.

Itu adalah pertukaran terakhir dari tahap pertama gencatan senjata selama enam minggu yang mulai berlaku pada tanggal 19 Januari dalam perang di Gaza.

Pembicaraan belum dimulai mengenai fase kedua, yang dimaksudkan untuk pada akhirnya mengarah pada akhir permanen perang di Gaza.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamas mengatakan pada hari Kamis (27/2), bahwa satu-satunya cara agar para sandera yang tersisa di Gaza akan dibebaskan adalah melalui komitmen terhadap gencatan senjata.

"Kami memperbarui komitmen penuh kami terhadap perjanjian gencatan senjata, dan menegaskan kesiapan kami untuk memasuki negosiasi untuk fase kedua perjanjian tersebut," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan, dilansir Al Arabiya dan Reuters, Kamis (27/2/2025).

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Menteri Energi Israel Eli Cohen mengatakan pemulangan 59 sandera Israel yang tersisa merupakan prioritas utama, tetapi tidak akan ada kesepakatan mengenai tahap kedua gencatan senjata, jika Hamas tetap tinggal di Gaza.

"Tuntutan kami jelas," ujar Cohen kepada media publik Kan.

Cohen mengatakan Israel berada dalam posisi yang lebih kuat untuk bernegosiasi sekarang daripada pada malam gencatan senjata karena mendapat dukungan penuh dari pemerintahan Presiden AS Donald Trump, yang bulan ini mulai mengirim bom berat.

Sebelumnya, Hamas pada hari Kamis (27/2) menyerahkan jenazah empat sandera kepada Israel dengan imbalan pembebasan lebih dari 600 tahanan Palestina.

Ini menandai pertukaran terakhir di bawah fase pertama kesepakatan gencatan senjata Gaza yang mulai berlaku pada tanggal 19 Januari.

Kesepakatan tersebut mengatur pembebasan 33 sandera, termasuk delapan jenazah, pada tanggal 1 Maret, dengan imbalan pembebasan 1.900 warga Palestina yang ditahan oleh Israel.

Lima sandera asal Thailand juga dibebaskan di luar cakupan kesepakatan tersebut.

Simak Video 'Israel Tunda Pembebasan Ratusan Tahanan Palestina':

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads