Pilu 6 Bayi Baru Lahir di Gaza Meninggal Akibat Cuaca Dingin

Pilu 6 Bayi Baru Lahir di Gaza Meninggal Akibat Cuaca Dingin

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 26 Feb 2025 10:48 WIB
A Palestinian woman collects laundry outside her shelter, set up near the rubble of her house, on a rainy day, amid a ceasefire between Israel and Hamas, in Jabalia refugee camp in the northern Gaza Strip February 11, 2025. REUTERS/Mahmoud Issa     TPX IMAGES OF THE DAY
Warga Gaza yang terpaksa tinggal di tenda karena rumahnya hancur akibat perang, berjuang menghadapi cuaca dingin (dok. REUTERS/Mahmoud Issa)
Gaza City -

Memilukan! Sedikitnya enam bayi yang baru dilahirkan di Jalur Gaza meninggal dunia akibat cuaca dingin yang menyelimuti wilayah yang dilanda perang selama lebih dari 15 bulan terakhir itu.

Kondisi Gaza yang hancur lebur tanpa adanya pemanas yang layak saat cuaca dingin, seperti dilansir AFP, Rabu (26/2/2025), membuat bayi-bayi yang baru dilahirkan itu tidak mampu bertahan hidup.

"Sebagai akibat dalam gelombang dingin yang parah dan kurangnya pemanas, kami telah mencatat kematian enam bayi yang baru lahir selama seminggu terakhir hingga hari ini," tutur juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmoud Bassal, dalam pernyataan pada Selasa (25/2) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pakar meteorologi mengatakan bahwa suhu udara menurun hingga nol derajat Celsius dalam beberapa hari terakhir karena gelombang dingin melanda kawasan Mediterania bagian timur.

Meskipun gencatan senjata, yang menghentikan pertempuran antara Hamas dan Israel, terus berlangsung, dengan aliran bantuan kemanusiaan yang masuk ke Jalur Gaza mengalami peningkatan, namun ratusan ribu warga Palestina di sana masih tinggal di tenda-tenda darurat.

ADVERTISEMENT

Banyak dari mereka bahkan berkemah di tengah-tengah reruntuhan bekas rumah mereka, dan berjuang keras untuk bertahan hidup di saat cuaca dingin melanda.

Hamas berulang kali menuduh Israel mencegah pengiriman bahan-bahan untuk tempat perlindungan bagi 2,4 juta jiwa penduduk Gaza, yang sebagian besar terpaksa mengungsi setidaknya satu kali selama perang berkecamuk.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Hamas yang menguasai Jalur Gaza ini menyalahkan kematian enam bayi yang baru lahir itu karena aksi pemblokiran bantuan kemanusiaan oleh Israel.

"Kami menyerukan kepada para mediator untuk mengambil tindakan segera, guna menghentikan pelanggaran perjanjian gencatan senjata yang dilakukan oleh pendudukan (Israel) ... dan memfasilitasi masuknya pasokan penting seperti tempat berlindung, alat pemanas, dan barang-barang medis yang diperlukan ke Gaza," ucap kelompok Hamas dalam pernyataannya.

"Ini sangat penting untuk melindungi anak-anak Gaza," sebut Hamas.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads