Memilukan! Sedikitnya enam bayi yang baru dilahirkan di Jalur Gaza meninggal dunia akibat cuaca dingin yang menyelimuti wilayah yang dilanda perang selama lebih dari 15 bulan terakhir itu.
Kondisi Gaza yang hancur lebur tanpa adanya pemanas yang layak saat cuaca dingin, seperti dilansir AFP, Rabu (26/2/2025), membuat bayi-bayi yang baru dilahirkan itu tidak mampu bertahan hidup.
"Sebagai akibat dalam gelombang dingin yang parah dan kurangnya pemanas, kami telah mencatat kematian enam bayi yang baru lahir selama seminggu terakhir hingga hari ini," tutur juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmoud Bassal, dalam pernyataan pada Selasa (25/2) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pakar meteorologi mengatakan bahwa suhu udara menurun hingga nol derajat Celsius dalam beberapa hari terakhir karena gelombang dingin melanda kawasan Mediterania bagian timur.
Meskipun gencatan senjata, yang menghentikan pertempuran antara Hamas dan Israel, terus berlangsung, dengan aliran bantuan kemanusiaan yang masuk ke Jalur Gaza mengalami peningkatan, namun ratusan ribu warga Palestina di sana masih tinggal di tenda-tenda darurat.
Banyak dari mereka bahkan berkemah di tengah-tengah reruntuhan bekas rumah mereka, dan berjuang keras untuk bertahan hidup di saat cuaca dingin melanda.
Hamas berulang kali menuduh Israel mencegah pengiriman bahan-bahan untuk tempat perlindungan bagi 2,4 juta jiwa penduduk Gaza, yang sebagian besar terpaksa mengungsi setidaknya satu kali selama perang berkecamuk.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.