Hamas Salah Kirim Jenazah, Keluarga Sandera di Israel Salahkan Netanyahu

Hamas Salah Kirim Jenazah, Keluarga Sandera di Israel Salahkan Netanyahu

Danu Damarjati - detikNews
Jumat, 21 Feb 2025 23:56 WIB
Kfir Bibas, Ariel Bibas, dan Shiri Bibas (AFP)
Foto: Kfir Bibas, Ariel Bibas, dan Shiri Bibas (AFP)
Jakarta -

Hamas menyerahkan jenazah sandera ke pihak Israel yakni jenazah keluarga Bibas. Ternyata itu adalah jenazah yang salah karena Hamas menemukan banyak jenazah tercampur di reruntuhan bangunan yang diserang Israel. Keluarga Bibas justru menyalahkan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu.

Jenazah-jenazah keluarga Bibas itu seharusnya atas nama dua balita bernama Kfir Bibas dan Ariel Bibas, serta ibundanya bernama Shiri Bibas. Namun usut punya usut, tidak ada kecocokan DNA dari jenazah itu. Netanyahu marah dan mulai melontarkan penyataan bermuatan niat balas dendam.

Dilansir AFP, Jumat (21/2/2025), saudara ipar Shiri Bibas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keluarga tersebut "tidak mencari balas dendam saat ini", sembari menyalahkan Netanyahu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada pengampunan atas tindakan menelantarkan mereka pada 7 Oktober, dan tidak ada pengampunan atas tindakan menelantarkan mereka dalam tahanan. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, kami tidak menerima permintaan maaf dari Anda di saat yang menyakitkan ini," kata Ofri Bibas.

"Kami masih menunggu Shiri dan mengkhawatirkan nasibnya."

ADVERTISEMENT

Melalui Palang Merah, Hamas juga menyerahkan jenazah keempat, yaitu Oded Lifshitz, seorang jurnalis kawakan dan pembela hak-hak Palestina yang berusia 83 tahun saat ditangkap.

Pemulangan jenazah tersebut merupakan bagian dari fase awal gencatan senjata selama enam minggu antara Israel dan Hamas, yang mulai berlaku pada 19 Januari dan akan berakhir pada awal Maret.

(dnu/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads