Iran Tuduh Israel Ancam Penerbangan Rute Teheran-Beirut

Iran Tuduh Israel Ancam Penerbangan Rute Teheran-Beirut

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 15 Feb 2025 18:31 WIB
Irans foreign ministry spokesman Esmaeil Baghaei holds a weekly press conference in Tehran on October 28, 2024. Israel on October 26 launched air strikes on military sites in Iran, risking further regional escalation more than a year into the Gaza war and a month into the Israel-Hezbollah war in Lebanon. The Israeli raid was in retaliation to an Iranian missile attack on October 1, itself retaliation for the killing of Iran-backed militant leaders and a Revolutionary Guards commander. (Photo by ATTA KENARE / AFP)
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baqaei (dok. ATTA KENARE/AFP)
Teheran -

Iran menuduh Israel mengganggu penerbangan dari Teheran ke Beirut, Lebanon. Tuduhan ini dilontarkan setelah dua penerbangan sipil dari Iran dilarang mendarat di ibu kota Lebanon pekan ini.

Israel berulang kali menuduh kelompok Hizbullah memanfaatkan satu-satunya bandara di Lebanon untuk mentransfer senjata dari Iran dan menyerang wilayah tersebut selama perang dengan kelompok militan yang didukung Teheran yang berakhir tahun lalu.

"Ancaman rezim Zionis terhadap pesawat penumpang yang membawa warga Lebanon telah mengganggu penerbangan normal ke bandara Beirut," sebut juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baqaei, seperti dilansir AFP, Sabtu (15/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Luar Negeri Iran tidak menjelaskan secara detail soal ancaman yang dimaksud.

Namun pernyataan ini dirilis setelah juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, menuduh Iran dan Hizbullah "telah mengeksploitasi... bandara internasional Beirut melalui penerbangan sipil, untuk menyelundupkan dana yang didedikasikan untuk mempersenjatai" kelompok tersebut.

ADVERTISEMENT

Adraee dalam pernyataannya juga memperingatkan bahwa pasukan Tel Aviv siap "menggagalkan" segala upaya untuk mentransfer dana atau senjata kepada Hizbullah.

Hizbullah dan para pejabat Lebanon telah membantah tuduhan Israel soal Bandara Internasional Rafic Hariri di Beirut digunakan untuk mempersenjatai kelompok militan tersebut.

Simak Video: Iran Gelar Latihan Perang, Siap Hadapi Israel dan Ancaman Trump

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Baqaei, dalam pernyataannya, mengecam apa yang disebutnya sebagai "pelanggaran berat dan terus-menerus yang dilakukan Israel terhadap prinsip dan aturan hukum internasional serta pelanggaran kedaulatan nasional Lebanon" oleh Israel.

Dia juga menyerukan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) dan badan-badan dunia lainnya untuk "menghentikan perilaku berbahaya Israel terhadap keselamatan dan keamanan penerbangan sipil".

Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil Lebanon, dalam pernyataannya, mengatakan pihaknya "menjadwal ulang sementara" beberapa penerbangan, termasuk dari Iran, hingga 18 Februari mendatang karena pihaknya menerapkan "langkah-langkah keamanan tambahan".

Tanggal itu bertepatan dengan batas waktu penerapan penuh perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah.

Simak Video: Iran Gelar Latihan Perang, Siap Hadapi Israel dan Ancaman Trump

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads