Namun Elez justru mendapatkan akses "read/write permissions" yang memungkinkan dilakukannya pengubahan data dalam sistem pembayaran tersebut.
"Pada pagi hari tanggal 6 Februari, didapati bahwa akses database Tuan Elez kepada SPS (Sistem Pembayaran Aman) pada tanggal 5 Februari telah salah dikonfigurasi dengan read/write permissions, bukannya read-only," sebut Gioeli dalam keterangan tertulisnya kepada hakim federal AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Investigasi forensik segera dimulai oleh administrator database untuk meninjau semua aktivitas yang dilakukan pada server dan database tersebut," ujarnya.
Penyelidikan awal, sebut Gioeli, menunjukkan semua interaksi yang dilakukan Elez dengan sistem SPS berlangsung dalam sesi yang diawasi dan "tidak ada tindakan tidak sah yang terjadi".
Elez disebut mendapatkan akses itu melalui komputer laptop milik Departemen Keuangan AS, yang sempat memicu kekhawatiran tentang keamanan data pribadi warga AS. Dia telah mengundurkan diri usai dikaitkan dengan akun sosial media yang rasis.
Simak juga Video 'Tingkah X AE A-12 Saat Temani Elon Musk Beri Keterangan soal DOGE':
(nvc/ita)