"Gaza bukanlah properti yang bisa dijual dan dibeli. Itu adalah bagian integral dari tanah Palestina kami yang diduduki, dan warga Palestina akan menggagalkan rencana pemindahan itu," ujar Rashq menambahkan.
Trump sebelumnya telah berbicara tentang pemindahan permanen warga Palestina yang tinggal di Gaza dan akan menciptakan "Riviera Timur Tengah."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump minggu lalu melontarkan gagasan Amerika Serikat untuk mengambil alih Gaza dan terlibat dalam upaya pembangunan kembali besar-besaran. Pengumuman Trump langsung menuai teguran keras dari beberapa negara.
Termasuk Arab Saudi yang dengan dengan tegas menolak rencana Trump untuk Gaza.
Saksikan juga Blak-blakan: Menguak Rahasia Untung Kilang Minyak Paling 'Rumit' Se-Indonesia
(ita/ita)