Trump Perintahkan Menkeu Stop Produksi Uang Koin!

Trump Perintahkan Menkeu Stop Produksi Uang Koin!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 10 Feb 2025 15:34 WIB
WASHINGTON, DC - FEBRUARY 05: U.S. President Donald Trump arrives to sign the
Presiden AS Donald Trump (Foto: Getty Images via AFP/ANDREW HARNIK)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa ia telah meminta Departemen Keuangan untuk berhenti memproduksi uang koin satu sen. Dia menyebutnya sebagai upaya untuk memangkas pengeluaran pemerintah.

Trump menyatakan bahwa pembuatan uang sen yang menelan biaya lebih dari 2 sen per koin merupakan pemborosan.

"Sudah terlalu lama Amerika Serikat mencetak uang receh yang harganya lebih dari 2 sen. Ini sungguh pemborosan!" tulis Trump di platform media sosial Truth Social miliknya, dilansir kantor berita AFP, Senin (10/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya telah menginstruksikan Menteri Keuangan AS untuk berhenti memproduksi uang receh baru. Mari kita singkirkan pemborosan dari anggaran negara kita yang besar, meskipun hanya satu sen," tambahnya.

Sebelumnya, Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) -- sebuah inisiatif pemotongan biaya yang dipimpin oleh miliarder Elon Musk yang telah membantu memangkas pengeluaran federal -- menyoroti biaya produksi uang receh dalam sebuah postingan di media sosial X pada bulan Januari lalu.

ADVERTISEMENT

Perdebatan tentang biaya produksi uang logam sen bukanlah hal baru di Amerika Serikat, dengan beberapa RUU yang telah diajukan di Kongres, namun gagal disahkan.

Perintah Trump ini kemungkinan akan memerlukan persetujuan anggota parlemen. Namun, Menteri Keuangan Scott Bessent mungkin dapat menghentikan pencetakan uang logam sen baru, tulis profesor ekonomi Robert Triest dari Universitas Northeastern pada bulan Januari lalu.

Simak Video 'Penampakan Markas USAID di Tengah Rencana Penutupan oleh Trump':

Trump telah menjadikan pemotongan anggaran federal sebagai bagian penting dari pemerintahan barunya, dengan tim DOGE di bawah pimpinan Musk ditugaskan untuk menyelidiki pengeluaran pemerintah.

Namun, legalitas beberapa upaya pemerintahan -- termasuk memangkas jumlah pegawai Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID)-- telah digugat di pengadilan oleh partai Demokrat dan serikat buruh.

Simak Video 'Penampakan Markas USAID di Tengah Rencana Penutupan oleh Trump':

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads