Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa dia mencabut otorisasi keamanan Joe Biden, mengakhiri hak mantan presiden AS itu untuk menerima arahan intelijen yang terus dikirimkan padanya usai tak lagi menjabat.
"Joe Biden tidak perlu terus menerima akses ke informasi rahasia," kata Trump di jejaring sosial Truth Social miliknya.
"Oleh karena itu, kami segera mencabut Izin Keamanan Joe Biden, dan menghentikan Arahan Intelijen hariannya," imbuhnya dilansir kantor berita AFP, Sabtu (8/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (8/2/2025):
- Marah, Demonstran Bakar Rumah Pendiri Negara Bangladesh
Para demonstran di Bangladesh telah merusak dan membakar rumah mendiang ayah perdana menteri yang digulingkan, Sheikh Hasina, serta rumah-rumah anggota partainya yang lain.
Dilansir BBC, Sabtu (8/2/2025), kerusuhan itu dipicu oleh berita bahwa Hasina akan menyampaikan pidato di negara itu melalui media sosial dari India, tempat ia tinggal sebagai pengungsi sejak aksi-aksi protes yang dipimpin mahasiswa berhasil menggulingkannya tahun lalu.
Hasina yang berusia 77 tahun, yang memimpin Bangladesh selama 20 tahun, dipandang sebagai seorang otokrat yang pemerintahannya dengan kejam menindas para oposisi.
- Hamas Serahkan 3 Sandera Israel, Ditukar dengan 183 Tahanan Palestina
Kelompok Hamas menyerahkan tiga sandera Israel kepada Komite Palang Merah Internasional (ICRC) di Gaza pada hari Sabtu (8/2), sebagai bagian dari pertukaran sandera-tahanan tahap kelima di bawah gencatan senjata yang sedang berlangsung dengan Israel.
Sandera Eli Sharabi, Or Levy dan Ohad Ben Ami dibebaskan setelah mereka dibawa ke atas panggung di kota Deir el-Balah, Gaza tengah oleh militan-militan Hamas yang bertopeng. Setelah diserahkan ke Palang Mereka, mereka selanjutnya akan dibawa menuju pasukan Israel di Gaza.