Pemimpin oposisi Australia, Peter Dutton, menilai rencana kontroversial Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengambil alih Jalur Gaza hanyalah "taktik negosiasi". Dutton memuji Trump sebagai "pemikir besar" dan "pembuat kesepakatan" ulung.
Pernyataan Dutton ini disampaikan saat Perdana Menteri (PM) Australia, Anthony Albanese, menolak untuk berkomentar langsung terhadap rencana kontroversial Trump, dan hanya menegaskan kembali soal komitmen Canberra untuk solusi dua negara bagi konflik Israel-Palestina.
Dutton yang mantan Menteri Pertahanan dan mantan Menteri Dalam Negeri Australia ini, dalam wawancara dengan radio 2GB seperti dilansir The Guardian, Kamis (6/2/2025), tidak secara tegas menentang pernyataan kontroversial Trump, dan justru terkesan mendukung pernyataan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut pernyataan Trump yang menghasut itu bisa menjadi taktik negosiasi untuk membuat negara-negara lainnya di kawasan Timur Tengah untuk "mengambil tindakan" dan membantu membangun kembali Jalur Gaza yang hancur akibat pengeboman Israel.
"Dia ingin negara-negara lainnya di kawasan itu mengambil tindakan dan mengambil tanggung jawab, seperti yang dia lakukan dengan NATO di Eropa," kata Dutton dalam pernyataannya.
"Dia seorang pemikir besar dan pembuat kesepakatan. Dia tidak menjadi Presiden Amerika Serikat untuk kedua kalinya hanya karena dia lihai. Anda telah melihatnya dalam kehidupan bisnisnya, dan seni membuat kesepakatan sangat penting baginya," sebutnya memuji Trump.
"Saya pikir ada keinginan untuk perdamaian di sini dari setiap orang yang berakal sehat, dan mudah-mudahan hal itu dapat tercapai," ucapnya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Menurut Dutton, pernyataan Trump itu membawa "keseriusan" di panggung internasional.
Dia juga mengatakan bahwa "sangat masuk akal jika Trump mencoba memanfaatkan negara-negara tetangga" di kawasan Timur Tengah untuk berkontribusi pada upaya rekonstruksi Gaza.
"Orang-orang yang menolak Presiden Trump dan mengatakan bahwa dia tidak serius, atau komentar menghina apa pun yang ingin mereka katakan, menurut saya hal itu bertentangan dengan realitas keseriusan yang dibawa Trump ke dalam situasi ini, kekuatan Amerika Serikat yang bekerja sama dengan sekutu seperti Israel dan Yordania dan Mesir dan negara-negara lainnya yang, menurut penilaiannya, harus berkontribusi dalam pembangunan kembali kawasan ini," kata Dutton.
Baca juga: Dunia Tolak Rencana Trump Ambil Alih Gaza |
Simak Video 'PBB Peringatkan Trump Tak Ambil Alih Gaza: Hindari Pembersihan Etnis!':