Dekrit yang ditandatangani oleh Zelensky tahun 2022 lalu mengesampingkan dialog langsung dengan Putin. Hal itu disinggung oleh Peskov dalam tanggapannya dan secara rutin, disoroti oleh Kremlin setiap kali ditanya apakah siap untuk melakukan pembicaraan dengan Ukraina.
Juru bicara Kremlin itu juga menegaskan kembali klaim Rusia yang sering menyebut Zelensky sebagai presiden tidak sah, karena mandat lima tahun jabatannya telah berakhir tahun lalu. Di bawah darurat militer, Ukraina melarang penyelenggaraan pemilu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Zelensky mempunyai masalah besar secara de jure (secara hukum) di Ukraina. Namun meskipun demikian, kami tetap siap untuk melakukan perundingan," ucap Peskov dalam pernyataannya.
Namun dia juga mengatakan bahwa "kenyataan di lapangan" berarti Kyiv harus "menjadi pihak pertama yang menunjukkan keterbukaan dan minat dalam perundingan semacam itu".
Simak juga Video 'Zelensky Sebut 15.000 Tentara Rusia Tewas Selama Perang di Kursk':
(nvc/idh)