Menteri Kontroversial Israel Bersumpah 'Kubur' Gagasan Negara Palestina

Menteri Kontroversial Israel Bersumpah 'Kubur' Gagasan Negara Palestina

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 05 Feb 2025 17:58 WIB
Israeli Finance Minister Bezalel Smotrich attends an inauguration event for Israels new light rail line for the Tel Aviv metropolitan area, in Petah Tikva, Israel, August 17, 2023. REUTERS/Amir Cohen/File Photo Acquire Licensing Rights
Menkeu Israel Bezalel Smotrich (dok. REUTERS/Amir Cohen/File Photo Acquire Licensing Rights)
Tel Aviv -

Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, kembali melontarkan pernyataan kontroversial. Smotrich bersumpah akan "mengubur secara definitif" gagasan pembentukan negara Palestina, setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan gagasan untuk mengambil alih dan menguasai Jalur Gaza.

Smotrich, seperti dilansir AFP, Rabu (5/2/2025), menyebut gagasan Trump itu sebagai "jawaban sebenarnya" terhadap serangan mematikan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, yang memicu perang Gaza.

"Rencana yang disampaikan kemarin (Selasa -- 4/2) oleh Presiden Trump adalah jawaban sebenarnya terhadap 7 Oktober," sebut Smotrich dalam pernyataannya via akun Telegram miliknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sekarang akan berupaya mengubur secara definitif... gagasan berbahaya tentang negara Palestina," cetusnya.

Belum ada tanggapan Otoritas Palestina atas pernyataan tersebut.

ADVERTISEMENT

Smotrich, yang memimpin Partai Religius Zionisme yang beraliran ultranasionalis dan merupakan bagian dari pemerintahan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu ini, gemar menuai kontroversi dengan komentar-komentarnya dalam beberapa bulan terakhir.

Pada Agustus lalu, dia memicu kemarahan internasional dengan mengatakan bahwa dibenarkan untuk membuat dua juta warga Gaza kelaparan, demi membebaskan sandera-sandera Israel yang ditahan di daerah kantong Palestina tersebut.

Simak Video Trump: AS Akan Ambil Alih Jalur Gaza

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Dia menolak keras kesepakatan gencatan senjata Gaza, yang dikecamnya sebagai "kesalahan yang sangat serius" dan sama saja "menyerah kepada Hamas".

Trump Akan Ambil Alih Gaza, Cetuskan Relokasi Permanen Warganya

Trump kembali menuai kontroversi ketika secara mengejutkan mencetuskan bahwa AS akan menguasai Jalur Gaza dan mengembangkannya secara ekonomi. Gagasan ini disampaikan Trump dalam konferensi pers bersama Netanyahu yang sedang berkunjung ke Gedung Putih.

"AS akan mengambil alih Jalur Gaza, dan kami juga akan melakukan pekerjaan terhadapnya. Kami akan memilikinya dan bertanggung jawab untuk menjinakkan semua bom berbahaya yang belum meledak dan senjata lainnya di lokasi tersebut," cetus Trump.

"Meratakan area tersebut, dan membersihkan semua bangunan yang hancur. Meratakannya, menciptakan pembangunan ekonomi," imbuhnya.

"Jika diperlukan, kami akan melakukan itu, kami akan mengambil alih area itu, kami akan mengembangkannya, menciptakan ribuan lapangan kerja, dan hal ini akan menjadi sesuatu yang sangat dibanggakan oleh seluruh Timur Tengah," sebut Trump.

"Saya melihat posisi kepemilikan jangka panjang dan saya melihat hal itu membawa stabilitas besar di kawasan Timur Tengah," kata Trump, yang menyebut dirinya telah membahas hal ini dengan para pemimpin regional dan mereka mendukung gagasan itu.

Saat ditanya siapa yang akan tinggal di sana nantinya, Trump mengatakan tempat itu bisa menjadi rumah bagi "warga dunia". Trump tidak menjelaskan lebih lanjut soal mekanisme dan dasar hukum apa yang akan digunakan AS dalam mengambil alih Jalur Gaza.

Simak Video Trump: AS Akan Ambil Alih Jalur Gaza

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads