Palestina: Pemimpin Dunia Harus Hormati Keinginan Warga Tetap di Gaza

Palestina: Pemimpin Dunia Harus Hormati Keinginan Warga Tetap di Gaza

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 05 Feb 2025 16:51 WIB
Displaced Palestinians leave parts of Khan Younis as they go back to their homes in Rafah, southern Gaza Strip, Sunday, Jan. 19, 2025. (AP Photo/Jehad Alshrafi)
Warga Gaza kembali ke rumah-rumah mereka yang sudah menjadi puing saat gencatan senjata berlangsung (dok. AP/Jehad Alshrafi)

Di forum PBB, Mansour tidak menyebut nama Trump, namun tampaknya dia menolak gagasan Presiden AS tersebut.

"Negara kami dan rumah kami adalah Jalur Gaza, itu bagian dari Palestina," ucapnya menegaskan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak memiliki rumah. Bagi mereka yang ingin mengirimkan mereka ke tempat yang bahagia dan menyenangkan, biarkan mereka kembali ke rumah asli mereka di dalam Israel, ada tempat-tempat yang bagus di sana, dan mereka akan dengan senang hati kembali ke tempat-tempat ini," ujar Mansour.

PBB melaporkan bahwa lebih dari 1.9 juta orang -- sekitar 90 persen dari total populasi Gaza -- terpaksa mengungsi akibat rentetan serangan Israel sejak perang dimulai pada Oktober 2023 lalu. Perang antara Israel dan Hamas meratakan sebagian besar bangunan di Gaza, termasuk sekolah, rumah sakit dan infrastruktur sipil.

ADVERTISEMENT

Sejak gencatan senjata terbaru diberlakukan pada 19 Januari lalu, warga Gaza yang mengungsi itu berbondong-bondong kembali ke rumah-rumah mereka, meskipun sudah hancur.

"Dalam dua hari, dalam waktu beberapa jam, sebanyak 400.000 warga Palestina berjalan kaki kembali ke bagian utara Jalur Gaza. Saya pikir kita harus menghormati pilihan dan keinginan rakyat Palestina, dan rakyat Palestina pada akhir akan mengambil keputusan, tekad mereka," ucap Mansour.

Simak Video Hamas Menolak Keras Rencana Trump Relokasi Warga Gaza


(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads