Kepolisian Prancis menembak seorang pria yang kedapatan membawa senjata, sembari membuat coretan simbol swastika, di salah satu stasiun kereta api yang sibuk di ibu kota Paris. Belakangan diketahui bahwa senjata yang dibawa pria itu ternyata senjata palsu.
Pria yang ditembak itu, seperti dilansir AFP, Selasa (4/2/2025), mengalami luka serius. Sedangkan seorang pria lainnya terkena peluru nyasar sebagai imbas dari insiden yang terjadi pada Senin (3/2) waktu setempat.
Laporan otoritas setempat menyebut pria yang terkena peluru nyasar itu merupakan seorang sopir taksi. Pria tersebut terkena peluru nyasar di bagian kakinya dan telah dilarikan ke rumah sakit setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumber kepolisian setempat menuturkan kepada AFP bahwa seorang polisi melepaskan tembakan ke arah seorang pria yang kedapatan menodongkan pistol dan menolak untuk mematuhi instruksi di Stasiun Austerlitz di bagian tenggara Paris.
Saat didekati polisi, pria itu sedang membuat coretan simbol swastika dengan cat semprot.
Jaksa setempat, secara terpisah, mengatakan bahwa pistol yang ditodongkan pria yang tidak disebut namanya itu ternyata palsu.
Pria itu kemudian dinyatakan mengalami mati otak setelah dibawa ke rumah sakit setempat.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Seorang wanita yang menyaksikan kejadian tersebut, namun enggan menyebut namanya, mengatakan kepada AFP bahwa dirinya sedang duduk di pintu masuk stasiun, ketika tiba-tiba mendengar suara tembakan.
"Saya mendengar suara tembakan dan orang-orang berteriak," ucapnya, sembari menambahkan bahwa polisi tiba di lokasi dengan "segera".
Wanita ini mengatakan awalnya dia mengira insiden itu adalah pertengkaran antara dua sopir taksi, namun "orang-orang cukup takut, beberapa ada yang lari".
Polisi yang melepaskan tembakan di stasiun ramai orang itu, menurut kantor kejaksaan Paris, kini ditahan sementara penyelidikan berlangsung terhadap insiden tersebut.
Simak juga Video 'Penjelasan Polisi soal Anak Anggota TNI di Kendari Kena Peluru Nyasar':