Sementara Herkin bermigrasi dari Ukraina ke Israel bersama ibundanya dan diculik saat menghadiri festival musik rave Supernova ketika serangan Hamas terjadi.
Dalam pernyataan kepada kantor berita RIA Novosti, Marzuk mengatakan bahwa "Trufanov pasti akan dibebaskan dalam waktu dekat".
"Dia akan dibebaskan meskipun faktanya dia adalah seorang tentara, tetapi keputusan telah diambil untuk membebaskannya pada tahap pertama perjanjian. Itulah jawaban kami terhadap posisi Rusia mengenai masalah Palestina," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan soal pembebasan Herkin, sebut Marzuk, akan dilakukan pada tahap kedua gencatan senjata, yang pembicaraannya baru akan dimulai pekan ini.
Kementerian Luar Negeri Rusia, dalam pernyataannya, mengungkapkan bahwa Bogdanov dan Marzuk juga membahas "kemajuan perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza, dengan penekanan pada pentingnya meningkatkan bantuan kemanusiaan kepada penduduk Palestina yang menderita".
(nvc/idh)