Pria Bersenjata Serang Desa Minoritas Alawi di Suriah, 10 Orang Tewas

Pria Bersenjata Serang Desa Minoritas Alawi di Suriah, 10 Orang Tewas

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 01 Feb 2025 18:01 WIB
People inspect a destroyed Syrian army bunker at the site of a weapons depot that was hit by overnight Israeli bombardment on the outskirts of the village of Bmalkah in the countryside of Tartus in western Syria on December 16, 2024. A Syrian bunker complex outside the port of Tartus was ablaze and rocked by explosions on December 16 just hours after what the UK-based Syrian Observatory for Human Rights and local residents said was an intense wave of Israeli air strikes. (Photo by Bakr ALKASEM / AFP)
Ilustrasi -- Warga Suriah memeriksa bungker militer yang hancur akibat serangan udara Israel (dok. AFP/BAKR ALKASEM)
Damaskus -

Sekelompok pria bersenjata menyerang sebuah desa yang dihuni warga etnis minoritas Alawi di Suriah, yang merupakan kelompok asal dari mantan Presiden Bashar al-Assad. Sedikitnya 10 orang tewas dalam penyerangan tersebut.

Kelompok pemantau konflik Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, seperti dilansir AFP, Sabtu (1/2/2025), melaporkan bahwa penyerangan itu terjadi di desa Azrah pada Jumat (31/1) waktu setempat. Syrian Observatory menyebut penyerangan pria bersenjata itu sebagai "pembantaian".

"10 warga di desa Arzah, di pedesaan Hama bagian utara, yang dihuni oleh warga sekte Alawi tewas," sebut Syrian Observatory dalam laporannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan Syrian Observatory, yang memiliki jaringan sumber yang luas di Suriah, menyebut sekelompok pria bersenjata itu "mengetuk pintu rumah-rumah di desa tersebut dan menembaki orang-orang menggunakan pistol yang dilengkapi peredam suara" sebelum melarikan diri.

Kepala Syrian Observatory, Rami Abdel Rahman, mengatakan seorang anak dan seorang wanita lanjut usia termasuk di antara korban tewas.

ADVERTISEMENT

Dia menyebut serangan pria bersenjata itu "memiliki ciri-ciri pembunuhan sektarian".

Surat kabar lokal, Al-Watan, yang mengutip sumber keamanan di Hama melaporkan bahwa pasukan keamanan Suriah "mengepung area Arzah untuk memburu para penjahat" di balik pembunuhan tersebut.

Dilaporkan juga bahwa "para mantan perwira dan tentara" termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan tersebut.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Meskipun ada jaminan dari penguasa baru Suriah yang menggulingkan rezim Assad pada Desember lalu, para anggota minoritas Alawi -- sebuah cabang Islam Syiah -- mengkhawatirkan adanya aksi pembalasan karena hubungan minoritas itu dengan klan keluarga Assad.

Pada Jumat (31/1), pemerintah baru Suriah mengumumkan penangkapan sekutu Assad, Atif Najib, yang dituduh mendalangi penindakan keras di area Daraa, yang menjadi lokasi pemberontakan Suriah dimulai tahun 2011 lalu.

Pemberontakan nasional itu ditumpas secara brutal oleh Assad, yang kemudian berkembang menjadi perang saudara yang menewaskan lebih dari setengah juta orang.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads