Tabrakan tragis antara pesawat penumpang dan helikopter militer Black Hawk terjadi di Washington, DC, Amerika Serikat. Audio pengontrol lalu lintas udara merekam momen operator kontrol lalu lintas udara bertanya kepada pilot helikopter apakah penerbangan komersial yang dioperasikan oleh PSA Airlines terlihat.
Otoritas Penerbangan Federal (FAA) mengatakan jet regional Bombardier milik PSA Airlines "bertabrakan di udara" dengan helikopter militer Sikorsky H-60, biasa disebut Black Hawk, saat mendekati lokasi pendaratan di bandara Reagan, Washington, DC sekitar pukul 21.00, Rabu (29/1) waktu setempat. Pesawat itu berangkat dari Wichita, Kansas. Pesawat dilaporkan hancur berkeping-keping usai jatuh ke Sungai Potomac akibat tabrakan tersebut.
Dilansir CNN, Kamis (30/1/2025), seorang pengontrol lalu lintas udara berkata, "PAT 2-5, apakah Anda melihat CRJ?" demikian rekaman audio yang diperoleh CNN dari LiveATC.net.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengontrol lalu lintas udara kemudian berkata, "PAT 2-5 lewat di belakang CRJ."
Tak lama kemudian, rekaman audio itu menangkap suara yang tertahan termasuk teriakan "oooh" yang tampaknya berasal dari menara kontrol lalu lintas udara saat kecelakaan terjadi.
Menara lalu memberi tahu pilot-pilot lain tentang apa yang telah terjadi.
"Saya tidak tahu apakah Anda mengetahui apa yang terjadi sebelumnya, tetapi ada tabrakan di ujung pendekatan 3-3. Kami akan menghentikan operasi untuk waktu yang tidak terbatas jika Anda ingin kembali ke gerbang. Sangat disarankan agar Anda berkoordinasi dengan perusahaan. Beri tahu saya apa yang ingin Anda lakukan," kata pengawas lalu lintas udara, merujuk pada landasan pacu 33.
Audio tersebut juga mengungkap bahwa pilot lain telah melihat insiden tersebut dan mengonfirmasikannya kepada pengawas lalu lintas udara.
Pengawas lalu lintas udara kemudian berkata, "Tampaknya kedua pesawat yang terlibat berada di sungai, pencarian dan penyelamatan akan terus dilakukan."
Sejumlah pesawat lain membuat rencana untuk mengalihkan ke bandara lain setelah insiden tersebut karena penerbangan di bandara Reagan dihentikan.