- Kim Jong Un Serukan Penguatan Kekuatan Nuklir Korut Tanpa Batas Waktu
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un bersumpah bahwa program nuklir negaranya akan terus berlanjut "tanpa batas waktu". Kim Jong Un bahkan menyerukan penguatan kekuatan nuklir Pyongyang sepanjang tahun ini.
Sumpah dan seruan itu, seperti dilansir AFP dan Reuters, Selasa (29/1/2025), disampaikan ketika Kim Jong Un berkunjung ke pangkalan produksi material nuklir dan institut senjata nuklir Korut pekan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kunjungannya, Kim Jong memuji para ilmuwan dan pekerja lainnya di fasilitas itu karena mencapai apa yang disebutnya sebagai "keberhasilan yang luar biasa" dan "hasil produksi yang luar biasa" dalam pekerjaan mereka tahun lalu, ketika dia menginstruksikan proses produksi material nuklir tingkat senjata dan rencana mereka untuk tahun 2025 dan seterusnya.
- Dugaan Awal Penyebab Pesawat Airbus Terbakar di Korsel Lukai 7 Orang
Sebanyak tujuh orang mengalami luka-luka dalam insiden pesawat Airbus A321, milik maskapai Air Busan, yang terbakar di Bandara Internasional Gimhae, Busan, Korea Selatan (Korsel). Penyebab kebakaran itu sedang diselidiki lebih lanjut oleh otoritas setempat.
Pesawat jenis Airbus A321 yang dioperasikan oleh maskapai Air Busan, seperti dilansir AFP, Rabu (29/1/2025), tiba-tiba terbakar pada bagian belakang badan pesawat pada Selasa (28/1) malam, ketika pesawat hendak terbang dari Busan ke Hong Kong.
Kementerian Transportasi Korsel melaporkan bahwa sebanyak 169 penumpang dan tujuh awak pesawat berhasil dievakuasi melalui seluncuran darurat yang mengembang di kanan dan kiri badan pesawat.
- Jerman-Prancis Kompak Kecam Rencana Trump Relokasi Warga Gaza
Rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memindahkan atau merelokasi warga Palestina keluar dari Jalur Gaza menuai kecaman dari sekutu-sekutu Washington, seperti Jerman dan Prancis. Kedua negara Eropa itu sama-sama menyebut rencana relokasi warga Gaza sebagai hal yang "tidak dapat diterima".
Gagasan itu dicetuskan Trump saat berbicara kepada wartawan pada Sabtu (25/1) lalu dan dipertegas pada Senin (27/1). Dia awalnya melontarkan gagasan untuk "membersihkan" Gaza setelah perang, yang berkecamuk selama lebih dari 15 bulan terakhir, menjadikan wilayah Palestina itu bagaikan "area penghancuran".
Trump kemudian menyatakan keinginan untuk memindahkan warga Palestina keluar dari Jalur Gaza, menuju ke lokasi-lokasi yang "lebih aman", seperti Mesir atau Yordania. Dia mengatakan dirinya "ingin membuat mereka (warga Palestina di Gaza-red) tinggal di area di mana mereka bisa hidup tanpa banyak gangguan dan revolusi dan kekerasan".
(nvc/nvc)