Massa Demo di Kuala Lumpur, Tuntut PM Anwar Segera Reformasi Hukum

Massa Demo di Kuala Lumpur, Tuntut PM Anwar Segera Reformasi Hukum

Yulida Medistiara - detikNews
Minggu, 26 Jan 2025 16:27 WIB
A group of men and women take part in the protest. People holding posters. Colorful vector illustration.
Ilustrasi demo (Foto: Dok. iStock)
Jakarta -

Massa pengunjuk rasa menggelar demo di Kuala Lumpur, Malaysia. Demo tersebut untuk menuntut Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mempercepat laju reformasi dan memberantas korupsi.

Dilansir Straitstimes, Minggu (26/1/2025), demonstran berbaris dari luar pusat perbelanjaan, pada Sabtu (25/1/2025) ke Lapangan Merdeka (Lapangan Kemerdekaan) yang bersejarah sekitar 1 km jaraknya. Massa bertambah menjadi sekitar 200 orang pada akhir pawai.

Massa meneriakkan slogan-slogan seperti "Jangan bebaskan Najib" - merujuk pada mantan perdana menteri Najib Razak yang dipenjara - dan "Matilah, matilah para koruptor", sambil mengibarkan poster-poster besar yang mengecam korupsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, PM Malaysia Datuk Seri Anwar telah dituduh oleh para pengkritiknya karena terlalu lambat dalam melaksanakan reformasi untuk membersihkan pemerintahan dan terlalu lunak terhadap kasus-kasus korupsi yang melibatkan sekutu-sekutu politiknya.

Massa merupakan mahasiswa, dengan banyak yang mengenakan kaus oblong hitam. Penyelenggara aksi mengatakan bahwa anggota oposisi Parti Islam SeMalaysia, dan juga Parti Amanah Negara - dari koalisi berkuasa Anwar - ikut serta dalam pawai tersebut.

ADVERTISEMENT

Para pengunjuk rasa menuntut tiga reformasi pemisahan Kamar Jaksa Agung dari Kantor Perdana Menteri, pembebasan Komisi Anti-Korupsi Malaysia dari campur tangan politik, dan pengenalan Undang-Undang Pendanaan Politik.

Tonton juga Video: Momen Keakraban Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim di Malaysia

[Gambas:Video 20detik]



(yld/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads