Korea Utara Bersiap Kirim Lebih Banyak Tentara ke Rusia

Korea Utara Bersiap Kirim Lebih Banyak Tentara ke Rusia

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 24 Jan 2025 17:15 WIB
Young people, including students and youth league officials, sign petitions to join or return to the army this week, according to North Korean state media, at an undisclosed location in North Korea, in this undated photo released by North Koreas official Korean Central News Agency October 16, 2024. (Reuters)
Pemuda Korut mendaftar untuk bergabung militer (dok. Reuters)
Seoul -

Korea Utara (Korut) dicurigai sedang bersiap mengirimkan lebih banyak tentaranya ke Rusia untuk bertempur melawan pasukan Ukraina. Pengiriman lebih banyak pasukan tetap dilakukan, meskipun Pyongyang mengalami kerugian dan mendapati beberapa tentaranya ditangkap oleh Kyiv.

Dugaan tersebut, seperti dilansir Reuters, Jumat (24/1/2025), disampaikan oleh Kepala Staf Gabungan militer Korea Selatan (Korsel) atau JCS dalam pernyataan terbarunya pada Jumat (24/1) waktu setempat.

"Empat bulan telah berlalu untuk pengiriman pasukan untuk perang Rusia-Ukraina, dan banyak korban jiwa dan tawanan telah terjadi," sebut JCS dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Korut) Diduga mempercepat langkah lebih lanjut dan persiapan untuk pengiriman pasukan tambahan," demikian pernyataan JCS.

Analisis JCS tidak merinci langkah lebih lanjut apa yang mungkin diambil oleh Pyongyang.

ADVERTISEMENT

Menurut JCS dalam laporannya, Korut juga bersiap meluncurkan satelit mata-mata dan rudal balistik antarbenua (ICBM), meskipun tidak ada tanda-tanda hal itu akan dilakukan segera.

Bulan ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dua tentara Korut telah ditangkap di wilayah Kursk, Rusia yang diduduki pasukan Kyiv. Itu menandai pertama kalinya Ukraina menangkap tentara Korut dalam keadaan hidup sejak mereka terlibat dalam perang pada musim gugur lalu.

Simak Video: Lebih dari 1.000 Tentara Korut Tewas dalam Perang Rusia-Ukraina

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Pyongyang, menurut laporan Ukraina dan negara-negara Barat, telah mengerahkan sekitar 11.000 tentara untuk mendukung pasukan Moskow di wilayah Kursk, sebelah barat Rusia. Tahun lalu, pasukan Kyiv melancarkan serangan mendadak terhadap Kursk dan berhasil menguasai beberapa wilayah di sana.

Laporan otoritas Ukraina menyebut lebih dari 3.000 orang tewas atau terluka.

Meskipun Rusia dan Korut pada awalnya menolak laporan mengenai pengerahan pasukan Pyongyang, Presiden Vladimir Putin pada Oktober lalu tidak menyangkal bahwa tentara-tentara Korut berada di Rusia. Seorang pejabat Pyongyang bahkan menyebut pengerahan pasukan semacam itu adalah hal yang sah.

Peningkatan kerja sama itu terjadi setelah kunjungan Putin ke Pyongyang pada Juni 2024, di mana dia dan Kim Jong Un menandatangani "Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif" yang mencakup pakta pertahanan bersama.

Simak Video: Lebih dari 1.000 Tentara Korut Tewas dalam Perang Rusia-Ukraina

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads