Trump Bilang Sanksi Rusia Bisa Ditambah Jika Tolak Berunding Soal Ukraina

Trump Bilang Sanksi Rusia Bisa Ditambah Jika Tolak Berunding Soal Ukraina

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 22 Jan 2025 12:03 WIB
U.S. President Donald Trump and Russias President Vladimir Putin arrive for their meeting in Helsinki, Finland, July 16, 2018. REUTERS/Kevin Lamarque
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: REUTERS/Kevin Lamarque)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengindikasikan bahwa ia mungkin akan mengenakan sanksi baru terhadap Rusia, jika Presiden Vladimir Putin menolak untuk merundingkan kesepakatan guna mengakhiri perang di Ukraina.

"Kedengarannya seperti itu," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, dilansir kantor berita AFP, Rabu (22/1/2025). Hal itu disampaikannya ketika ditanya apakah Amerika Serikat akan menerapkan sanksi tambahan terhadap Moskow, jika presiden Rusia itu tidak datang ke meja perundingan.

Sebelum pelantikannya sebagai presiden AS pada hari Senin lalu, Trump berjanji untuk mengakhiri perang Ukraina segera setelah menjabat. Ini meningkatkan harapan bahwa ia akan memanfaatkan bantuan untuk memaksa pemerintah Ukraina membuat konsesi kepada Rusia, yang menginvasi pada bulan Februari 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataan kritis yang tidak biasa terhadap Putin, Trump mengatakan pada hari Senin lalu, bahwa presiden Rusia tersebut "harus membuat kesepakatan."

"Dia (Putin-red) harus membuat kesepakatan. Saya pikir dia menghancurkan Rusia dengan tidak membuat kesepakatan," kata Trump saat berbicara dengan wartawan di Ruang Oval Gedung Putih.

ADVERTISEMENT

"Saya pikir Rusia akan mendapatkan masalah besar," sebutnya.

Simak juga video 'Trump Tak Yakin Gencatan Senjata di Gaza Bertahan Hingga Akhir':

[Gambas:Video 20detik]

"Dia tidak bisa senang karena dia tidak melakukannya dengan baik. Maksud saya, dia sedang mengupayakannya, tapi kebanyakan orang mengira perang akan selesai dalam waktu sekitar satu minggu, dan sekarang Anda sudah memasuki tiga tahun, bukan?" ujar Trump dalam pernyataannya.

Dalam pernyataannya, Trump juga menyebut perekonomian Rusia sedang terpukul keras, termasuk akibat inflasi.

Trump menambahkan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengatakan kepadanya bahwa ia menginginkan perjanjian damai untuk mengakhiri perang.

Simak juga Video 'Trump Tak Yakin Gencatan Senjata di Gaza Bertahan Hingga Akhir':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads