Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel (IDF) atau militer Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, mengundurkan diri dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab atas kegagalan mencegah serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang memicu perang berkepanjangan di Jalur Gaza.
Dalam surat pengunduran dirinya yang dirilis militer Israel, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (22/1/2025), Halevi mengatakan dirinya mundur dari jabatannya "karena mengakui tanggung jawab atas kegagalan (militer) pada 7 Oktober".
Halevi mengatakan dirinya pergi saat militer Israel mencapai "keberhasilan yang signifikan", meskipun dirinya juga mengatakan bahwa "tidak semua" tujuan perang Israel telah tercapai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuan perang belum semuanya tercapai. Militer akan terus berjuang untuk menghancurkan Hamas dan kemampuan memerintahnya, memastikan kembalinya para sandera," ucapnya.
Dia menambahkan satu tujuan perang yang belum tercapai, yaitu memungkinkan warga Israel yang kehilangan tempat tinggal akibat serangan militan untuk kembali ke rumah-rumah mereka.
Mayor Jenderal Yaron Finkelman selaku Kepala Komando Militer Israel Zona Selatan, yang bertanggung jawab atas Gaza, juga mengundurkan diri.
Pengunduran diri keduanya terjadi beberapa hari setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas dimulai pada Minggu (19/1) yang mengakhiri pertempuran sengit selama 15 bulan terakhir di Jalur Gaza.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Halevi, dalam pernyataannya, meminta untuk meninggalkan jabatannya secara resmi pada 6 Maret mendatang.
"Sampai saat itu tiba, saya akan menyelesaikan penyelidikan mengenai peristiwa 7 Oktober dan memperkuat kesiapan (militer)," ujarnya.
Pada 7 Oktober 2023, ribuan militan Palestina yang dipimpin Hamas menyerbu wilayah Israel bagian selatan dari Jalur Gaza. Serangan besar-besaran yang belum pernah terjadi itu menewaskan sekitar 1.200 orang dan membuat lebih dari 250 orang lainnya disandera.
Sejak saat itu, militer Israel melancarkan rentetan serangan terhadap Jalur Gaza untuk membalas Hamas, dengan laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza menyebut lebih dari 47.000 orang tewas sejauh ini. Gempuran Tel Aviv juga memicu kehancuran dan membawa bencana kelaparan di Jalur Gaza.
Lihat Video 'Operasi Militer Israel di Tepi Barat, 8 Warga di Kamp Jenin Tewas':