Kawat Diplomatik Bocor, Ungkap Ketakutan Jerman pada Trump

Kawat Diplomatik Bocor, Ungkap Ketakutan Jerman pada Trump

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 20 Jan 2025 17:34 WIB
U.S. President-elect Donald Trump attends a meeting with French President Emmanuel Macron at the Elysee Palace in Paris as part of ceremonies to mark the reopening of the Notre-Dame de Paris Cathedral, five-and-a-half years after a fire ravaged the Gothic masterpiece, in Paris, France, December 7, 2024. REUTERS/Sarah Meyssonnier/Pool/File Photo Purchase Licensing Rights
Donald Trump (dok. REUTERS/Sarah Meyssonnier/Pool/File Photo Purchase Licensing Rights)
Berlin -

Kebocoran kawat diplomatik dari Duta Besar Jerman untuk Amerika Serikat (AS) mengungkapkan ketakutan Berlin terhadap Presiden terpilih Donald Trump yang akan segera dilantik. Menurut kawat diplomatik yang bocor itu, pemerintah Jerman sedang mengkhawatirkan "rencana balas dendam" Trump.

Kawat diplomatik yang bersifat rahasia itu, seperti dilansir AFP, Senin (20/1/2025), bocor ke publik dan isinya diungkapkan oleh harian terkemuka Jerman, Bild, pada Minggu (19/1) waktu setempat, atau sehari sebelum Trump dilantik.

Disebutkan Bild dalam laporannya bahwa Dubes Jerman Andreas Michaelis, dalam kawat diplomatik itu, mengecam "strategi gangguan maksimal" yang direncanakan Trump untuk "mendefinisikan kembali tatanan konstitusional". Dia memperingatkan bahwa hal itu dapat melemahkan demokrasi di AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan Michaelis akan mewakili pemerintah Jerman dalam menghadiri pelantikan Trump pada Senin (20/1) waktu setempat, kebocoran kawat diplomatik itu terjadi pada saat yang lebih buruk bagi Berlin.

Dalam kawat diplomatik itu, yang dilaporkan dikirimkan kepada Kementerian Luar Negeri Jerman pada Selasa (14/1) pekan lalu, Michaelis mengatakan dirinya melihat Trump sebagai sosok yang didorong oleh "keinginan untuk membalas dendam".

ADVERTISEMENT

Michelis juga menyebut Trump bermaksud "mengkonsentrasikan kekuasaan secara maksimal" dalam kepresidenannya, sehingga merugikan Kongres AS dan negara-negara bagian AS.

Hal itu, sebut Michaelis seperti dikutip Bild, akan "sebagian besar melemahkan" prinsip-prinsip dasar demokrasi AS.

Simak juga Video: Sesumbar Trump 100 Hari Pertamanya Sebagai Presiden Akan Luar Biasa

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saat ditanya mengenai kebocoran itu, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock membenarkan keberadaan kawat diplomatik tersebut.

"Tentu saja kedutaan menulis laporan, itulah misi mereka, terutama selama pergantian pemerintahan agar kita mengetahui apa yang diharapkan," ucap Baerbock saat berbicara kepada saluran televisi ZDF.

"Dan Presiden Amerika telah mengumumkan apa yang ingin dia lakukan... dan tentu saja kita harus bersiap untuk itu," ujarnya.

Simak juga Video: Sesumbar Trump 100 Hari Pertamanya Sebagai Presiden Akan Luar Biasa

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads