Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan konvoi truk-truk pengangkut bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza pada Minggu (19/1) waktu setempat, setelah gencatan senjata yang telah lama ditunggu-tunggu antara Hamas dan Israel mulai diberlakukan.
Pejabat PBB Jonathan Whittall, seperti dilansir AFP, Senin (20/1/2025), menuturkan bahwa "truk-truk pasokan pertama mulai masuk" ke Jalur Gaza beberapa menit setelah gencatan senjata dimulai pada Minggu (19/1) pagi waktu setempat.
"Upaya besar-besaran dilakukan selama beberapa hari terakhir dari mitra-mitra kemanusiaan untuk memuat dan bersiap mendistribusikan gelombang bantuan ke seluruh Gaza," ucap Whittall yang menjabat kepala interim badan kemanusiaan PBB, OCHA, untuk wilayah Palestina dalam pernyataan via media sosial X.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang sumber Mesir, yang enggan disebut namanya, mengatakan sebanyak "260 truk bantuan dan 16 truk bahan bakar" bergerak ke perlintasan perbatasan Kerem Shalom, yang dikendalikan Israel dan menghubungkan dengan Gaza, dan perlintasan perbatasan Nitzana yang menghubungkan Mesir dan Israel sebelum memasuki Gaza.
Mesir bersama Qatar dan Amerika Serikat (AS) merupakan mediator yang mewujudkan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pada Sabtu (18/1) bahwa perjanjian gencatan senjata itu mengatur "masuknya 600 truk per hari ke Jalur Gaza, termasuk 50 truk bahan bakar".
Simak Video 'Israel-Hamas Gencatan Senjata, Truk Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.