Drone Ukraina Hantam Tangki Gas Rusia, Picu Kebakaran Dahsyat

Drone Ukraina Hantam Tangki Gas Rusia, Picu Kebakaran Dahsyat

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 14 Jan 2025 15:27 WIB
Ledakan hebat dan kebakaran terjadi di stasiun pengisian bahan bakar minyak (BBM) di Republik Dagestan, Rusia, Selasa (15/8/2023). Sedikitnya 25 orang tewas akibat ledakan tersebut.
Ilustrasi (dok. via REUTERS/RUSSIAN EMERGENCIES MINISTRY)
Moskow -

Serangan drone Ukraina menghantam tangki gas yang ada di wilayah Tatarstan, Rusia, pada Selasa (14/1) waktu setempat. Serangan itu menyebabkan kebakaran dahsyat di area tersebut.

Laporan media lokal, seperti dilansir AFP, Selasa (14/1/2025), menyebut serangan drone Kyiv itu menghantam tempat penyimpanan gas cair di dekat sebuah pabrik kimia di dekat Kazan, ibu kota wilayah Tatarstan.

Sejumlah foto yang dipublikasikan media lokal menunjukkan kobaran api dan kepulan asap hitam pekat menjulang ke udara dari lokasi yang dilanda kebakaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebuah tangki gas terbakar... menyusul serangan drone," demikian pernyataan pemerintah setempat via Telegram.

Disebutkan pemerintah setempat bahwa tidak ada korban luka akibat serangan tersebut.

ADVERTISEMENT

Sementara itu di wilayah Saratov, yang berjarak sekitar 700 kilometer sebelah tenggara Moskow, serangan drone melanda area Engels hingga membuat salah satu "kawasan industri mengalami kerusakan".

Gubernur setempat, Romain Bussargin, menyebut sekolah-sekolah diliburkan sementara akibat serangan tersebut dan menggelar kelas online.

Simak Video: Detik-detik Ledakan Bom yang Menewaskan Jenderal Rusia di Moskow

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Serangan di Engels terjadi beberapa hari setelah serangan drone pada 8 Januari lalu memicu kebakaran di sebuah fasilitas minyak setempat, hingga menewaskan dua petugas pemadam kebakaran dan membutuhkan waktu lima hari untuk dipadamkan.

Ukraina secara rutin menyerang aset militer dan energi di wilayah Rusia, sebagai pembalasan terhadap serangan-serangan di wilayahnya yang dimulai ketika Moskow mengirimkan pasukan untuk menginvasi Kyiv pada Februari 2022.

Rusia dan Ukraina saling meningkatkan serangan menjelang pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada 20 Januari mendatang.

Trump sebelumnya mengatakan bahwa dirinya bermaksud menghentikan konflik yang telah berlangsung hampir tiga tahun terakhir, dan masing-masing pihak ingin berada dalam posisi negosiasi yang paling kuat sebelum pemerintahan baru AS memulai pembicaraan untuk mengakhiri konflik tersebut.

Simak Video: Detik-detik Ledakan Bom yang Menewaskan Jenderal Rusia di Moskow

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads