AS Umumkan Hadiah Rp 407 M untuk Penangkapan Presiden Venezuela

AS Umumkan Hadiah Rp 407 M untuk Penangkapan Presiden Venezuela

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 11 Jan 2025 19:48 WIB
FILE - In this March 12, 2020 file photo, Venezuelan President Nicolas Maduro speaks at the Miraflores presidential palace in Caracas, Venezuela. The Trump administration pushed back Tuesday, Sept. 2, 2020 on Maduro, saying he deserves no praise for releasing a few political prisoners ahead of a congressional election when many more remain unjustly jailed. (AP Photo/Matias Delacroix, File)
Presiden Venezuela Nicolas Maduro (Foto: AP Photo/Matias Delacroix, File)

Joly mengatakan Kanada "tidak akan menoleransi erosi proses demokrasi atau penindasan terhadap warga negara yang ingin mengekspresikan hak-hak mereka".

Maduro dan pemerintahannya telah berulang kali mengecam banyak tuduhan yang dibuat oleh negara-negara Barat dan para pemimpin oposisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengumuman hadiah dari AS untuk penangkapan Maduro tersebut terkait dengan tuduhan narkotika dan korupsi yang dimulai sejak tahun 2020.

Pada tahun 2020, otoritas AS mendakwa Maduro, dan para pejabat senior lainnya di negara tersebut dengan "terorisme narkotika".

ADVERTISEMENT

AS menuduh mereka membanjiri AS dengan kokain dan menggunakan narkoba sebagai senjata untuk merusak kesehatan warga Amerika.

Maduro telah menolak tuduhan tersebut. AS juga memberlakukan kembali sanksi minyak tahun lalu, setelah melonggarkannya sementara, dengan harapan Maduro dapat diberi insentif untuk menyelenggarakan pemilu yang bebas dan adil.


(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads