Jepang Akan Beri Indonesia 2 Kapal Patroli Berkecepatan Tinggi

Perdana Menteri (PM) Jepang, Shigeru Ishiba, dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/1/2024). — PM Jepang Shigeru Ishiba (Foto: (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden))

Jakarta -

Pemerintah Jepang akan memberikan dua kapal patroli berkecepatan tinggi kepada Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Perdana Menteri (PM) Jepang Shigeru Ishiba pada hari Sabtu (11/1), seiring Tokyo berupaya meningkatkan kerja sama keamanan maritim regional dalam menghadapi meningkatnya ketegasan China.

Ishiba membuat janji tersebut selama kunjungan ke Jakarta, di mana ia mengadakan pembicaraan dengan Presiden Indonesia Prabowo Subianto tentang berbagai masalah bilateral.

"Kami sepakat untuk mengadakan konsultasi pertahanan tingkat kerja tentang keamanan maritim kami, termasuk kerja sama teknis peralatan pertahanan," kata Ishiba seperti dikutip dalam pernyataan bersama, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (11/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami juga sepakat untuk... menyediakan kapal patroli berkecepatan tinggi melalui Bantuan Keamanan Resmi, yang akan menjadi yang pertama bagi kami dengan Indonesia," imbuhnya.

Ia mengatakan kedua negara juga sepakat untuk bekerja sama di sektor energi rendah karbon, seperti tenaga panas bumi, hidrogen, amonia, dan biofuel.

Sebelum tiba di Jakarta, Ishiba mengadakan pembicaraan di Kuala Lumpur, Malaysia dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

"Untuk kebijakan luar negeri kami, memperkuat kerja sama dengan Asia Tenggara adalah salah satu prioritas terbesar," kata Ishiba.

Diketahui bahwa China mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan, meskipun ada putusan internasional pada tahun 2016 yang menyimpulkan klaimnya tidak memiliki dasar hukum.

Tokyo telah menyediakan peralatan dan bantuan lainnya kepada Filipina, yang terlibat dalam sengketa teritorial dengan Beijing.

Tahun lalu Filipina meratifikasi pakta pertahanan utama dengan Jepang, yang memungkinkan mereka untuk mengerahkan pasukan di wilayah masing-masing.

Kunjungan ke Malaysia dan Indonesia menandai kunjungan kenegaraan resmi pertama Ishiba sejak menjabat menjadi PM Jepang pada bulan Oktober.

Halaman 1 2

Selanjutnya